Analisis Fenomena Culture Shock Mahasiswa Kepulauan Riau dalam Melakukan Interaksi Sosial di Kota Yogyakarta

Erfina - Nurussa'adah

Abstract


Culture shock adalah hal yang wajar dialami oleh seseorang yang merantau sebagai suatu reaksi dimana berbedanya budaya, lingkungan dan hal-hal yang menjadi kebiasaan seseorang. Hal ini terjadi ketika seseorang memasuki dan merantau ke wilayah yang belum pernah ditinggali sebelumnya, fenomena ini terjadi kepada mahasiswa Kepulauan Riau yang akan merantau ke Yogyakarta dan beradaptasi di Yogyakarta, dan pada awalnya mengalami rasa cemas, khawatir, dan takut akan hal baru yang akan mereka hadapi, gejala culture shock yang dirasakan menyebabkan interaksi sosial menjadi terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena culture shock yang dialami mahasiswa Kepulauan Riau dalam melakukan interaksi sosial dan upaya apa yang mereka lakukan dalam mengatasi masalah culture shock. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan metode observasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan terhadap tujuh mahasiswa asal Kepulauan Riau yang berada di Yogyakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat empat masalah utama penyebab terjadinya culture shock diantaranya faktor cuaca, bahasa, karakter, makanan, dalam proses interaksi mahasiswa asal Kepulauan Riau dituntut untuk menyesuaikan dirinya. Perbedaan ini yang membuat mahasiswa asal Kepulauan Riau mengalami culture shock, namun untuk mengatasi masalah tersebut mahasiswa asal Kepulauan Riau memiliki cara sendiri untuk mengatasinya dengan cara memperbanyak kegiatan yang positif dan melakukan interaksi sosial terhadap lingkungan yang barunya.


Full Text:

PDF

References


Alifia. (2021, 12 Mei). Personal Interview

Basrowi. (2005). Pengantar Sosiologi. Ghalia Indonesia.

Creswell, J. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design : Choosing among Five Traditions. Sage Publications.

Oberg, K. (1960). Culture Shock: Adjustment to New Cultural Enviroments. Practical Anthropology, 7(4), 177–182.

Rakhmat, J. (2005). Komunikasi Antarbudaya Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Remaja Rosdakarya.

Sihabudin, A. (2011). Komunikasi Antarbudaya Satu Perspektif Multidimensi. Bumi Aksara.

Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. PT Gravindo Persada.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT Alfabet.

Tania, (2021, 12 Mei). Personal Interview


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JIKA (Jurnal Ilmu Komunikasi Andalan)

View My Stats

 

Penerbit :

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Majalengka.

Alamat :

Gedung FISIP Universitas Majalengka, Jalan K.H. Abdul Halim No. 103, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.

email : jurnalilkomandalan@gmail.com | https://jurnal.unma.ac.id/index.php/jika/index

Â