Perbandingan Kemampuan Pemahaman Matematis Antara Siswa yang Mendapatkan Pembelajaran Investigasi Kelompok dengan Pembelajaran Ekspositori

Vici Suciawati

Abstract


Siswa mempunyai karakteristik yang beragam, seorang siswa dapat menempuh pembelajaran secara lancer dan berhasil tanpa memperoleh hambatan, sedangkan tidak sedikit juga yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Pada penelitian ini yang menjadi pertanyaan penelitiannya adalah “apakah terdapat perbedaan pemahaman matematis siswa antara yang pembelajarannya metode investigasi kelompok dengan metode ekpositori?â€. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan sampel penelitian kelas VIIIE sebagai kelas eksperimen dan VIIID kelas kontrol. Berdasarkan analisis data penelitian pada kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan metode investigasi kelompok diperoleh kenaikan rata-rata tes awal dan akhir yang cukup signifikan, sedangkan kenaikan rata-rata tes awal dan akhir yang mendapatkan pembelajaran metode ekspositori tidak signifikan. Artinya pembelajaran dengan metode investigasi kelompok lebih baik di bandingkan dengan metode ekspositori.


Full Text:

PDF

References


Anita, A. (2018). PEMBELAJARAN KOOPERATIF INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 TEMBILAHAN. Jurnal Pendidikan, 9(1), 71–83.

Arikunto, S., & Jabar, C. S. A. (2004). Evaluasi program pendidikan pedoman teoritis praktis bagi praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasanah, A. (2004). Mengembangkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah yang Menekankan pada Representasi Matematik. Bandung: Program Pasca Sarjana UPI Bandung.

Isjoni, H. (2013). Cooperative Learning efektifitas pembelajaran kelompok. Bandung: Alfabeta.

Jatisunda, M Gilar. (2017). Hubungan self-efficacy siswa SMP dengan kemampuan pemecahan masalah matematis. Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics), 1(2).

Jatisunda, Mohamad Gilar. (2019). Kesulitan Siswa dalam Memahami Konsep Trigonometri di lihat dari Learning Obstacles. Didactical Mathematics, 2(1), 9–16.

Kamalia, F. F., Basir, M. A., & Ubaidah, N. (2020). Analisis Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Trigonometri. IndoMath: Indonesia Mathematics Education, 3(1), 28–35.

Pane, A., & Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan pembelajaran. Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333–352.

Putridayani, I. B., & Chotimah, S. (2020). ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI PELUANG. MAJU: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 7(1).

Rijanto, M. L. E. J. (2020). KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMA DENGAN TEAM TEACHING PADA PELAKSANAAN PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN TAHUN 2015. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 3(2), 109–122.

Sariningsih, R. (2014). Pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa SMP. Infinity Journal, 3(2), 150–163.

Slavin, R. E. (1980). Cooperative learning. Review of Educational Research, 50(2), 315–342.

Sugiyono, D. R. (2006). Statistika untuk penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2005). Metode penelitian pendidikan.

Sutrisno, S. (2015). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas II pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan. AKSIOMA: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 6(1/Maret).

Yuliani, R. E. (2017). DESAIN SITUASI DIDAKTIS UNTUK MENGANTISIPASI KECEMASAN MATEMATIKA SISWA PADA PEMBELAJARAN KONSEP ALJABAR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika, 1(2), 105–120.




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/dmj.v2i2.2076

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Vici Suciawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Index By :

        

Â