PENAMPILAN AGRONOMI SEMBILAN KULTIVAR UNGGUL KEDELAI (Glycine max L.) PADA KONDISI JENUH AIR

Acep Atma Wijaya

Abstract


Kedelai merupakan komoditas pertanian penting di Indonesia. Permintaan setiap tahun kedelai semakin menningkat. Namun, peningkatan kebutuhan tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan produksi secara signifikan. Upaya dalam peningkatan produksi kedelai yaitu dengan perluasan areal penanaman kedelai. Salah satu kendala dalam penanaman dilahan sawah yaitu masih tingginya kelembaban tanah yang menyebabkan keadaan jenuh air. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penampilan agronomi 9 kultivar unggul kedelai pada kondisi jenuh air. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan penampilan agronomi kultivar kedelai yang memberikan respons lebih baik dibandingkan kultivar cek Argomulyo adalah Malikka pada karakter jumlah daun dan bobot biji per tanaman. Sedangkan dibandingkan dengan kultivar cek Wilis adalah Cikuray pada karakter volume akar dan berat kering akar, Malikka pada karakter jumlah daun dan bobot biji per tanaman, Mutiara 1 pada bobot 100 butir, Anjasmoro dan Burangrang pada karakter tinggi tanaman.

Kata Kunci: Kedelai, Jenuh air, Lahan sawah


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.