HUBUNGAN KUAT TEKAN BETON DENGAN JEDA WAKTU PENGECORAN

Ridho Fudhila, Abdul Kholiq

Abstract


Beton yang sudah jadi sesampainya di lapangan langsung dituang di penampung sementara (beton sudah tidak berada di dalam mixer) tapi tidak segera dicor ke plat, balok atau kolom, dikarenakan kurangnya persiapan atau bisa kurangnya peralatan di lapangan dan faktor penyebab lainnya, misalnya metoda pengecoran manual (tanpa concrete pump), beranting dengan ember atau menggunakan talang yang memerlukan waktu lama, hal ini akan menyebabkan terjadinya jeda waktu pengecoran dengan kondisi beton di luar mixer.

Penelitian ini menggunakan benda uji kubus 15x15x15 cm, bahan yang digunakan untuk pencampuran beton segar adalah semen tipe I, agregat kasar (batu pecah) agregat halus (pasir alami). Beton dituang ke cetakan benda uji dengan jeda waktu 0, 15, 30, 45, 60, 75 dan 90 menit.Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 dan 28 hari.

Dari hasil pengujian pada umur 7 hari kuat tekan pada jeda waktu 0 menit sebesar 353,91 kg/m², kuat tekan beton dengan jeda waktu 15 menit sebesar 341,31 kg/m², jeda 30 menit sebesar 326,76 kg/m² dan terus menurun hingga mencapai kuat tekan minimum pada jeda waktu pengecoran 90 menit sebesar 222,02 kg/m². Kuat Tekan beton pada umur 28 hari tanpa jeda waktu pengecoran sebesar 376,63 kg/m², kuat tekan beton dengan jeda waktu 15 menit sebesar 367,33 kg/m², jeda 30 menit sebesar 352,21 kg/m² dan terus menurun hingga mencapai kuat tekan minimum pada jeda waktu pengecoran 90 menit sebesar 293,75 kg/m².

Kata kunci : beton, jeda waktu pengecoran, kuat tekan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN Cetak : 2528-3820

Copyright © 2016 Fakultas Teknik Universitas Majalengka. All Right Reserved.