Analisis Nilai Tambah Usaha Penyulingan Minyak Daun Cengkeh (Suatu Kasus di Desa Sukasari Kidul Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka)

jaka sulaksana

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Deskripsi usaha penyulingan minyak daun cengkeh. (2) Nilai tambah usaha penyulingan minyak daun cengkeh dengan menggunakan rumus nilai tambah metode Hayami. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Teknik Penentuan responden menggunakan metode sensus dan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui :

Usaha Penyulingan minyak daun cengkeh adalah salah satu jenis minyak atsiri yang dapat dihasilkan dari tanaman cengkeh yang diperoleh melalui proses distilasi atau proses penyulingan daun cengkeh kering. Usaha ini relatif tidak memerlukan modal yang besar. Bahan baku utama untuk menghasilkan minyak daun cengkeh adalah daun cengkeh kering. Daun cengkeh kering relatif mudah diperoleh pada musim kemarau karena perkebunan cengkeh di wilayah Majalengka dan sekitarnya cukup banyak.

Nilai tambah yang dihasilkan dari dua jenis perusahaan penyulingan minyak daun cengkeh memiliki nilai tambah yang berbeda yaitu Rp 19.142,0 untuk perusahaan penyulingan minyak daun cengkeh yang berada di Desa Panyindangan Kecamatan Banjaran, Rp 23.984,00 untuk perusahaan penyulingan minyak daun cengkeh yang berada di Desa Sukasari kidul Kecamatan Argapura kabupaten Majalengka. Dari kedua jenis perusahaan penyulingan minyak daun cengkeh tersebut, nilai tambah terbesar adalah perusahaan penyulingan minyak daun cengkeh yang berada di Desa Sukasari Kidul Kecamata Argapura Kabupaten Majalengka. Hal ini dikarenakan nilai produksi yang tinggi serta bahan baku dan pendukung yang digunakan lebih banyak, sehingga nilai tambah menjadi lebih besar.

Kata kunci: Penyulingan, DaunCengkeh, Nilai Tambah


Full Text:

PDF (Indonesian)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.