Analisis Daya Saing dan Dampak Kebijakan Terhadap Beras Organik Ekspor (Suatu Kasus di Gapoktan Simpatik Kabupaten Tasikmalaya)

Tirsa Neyatri Bandrang, Ronnie S. Natawidjaja, Maman Karmana

Abstract


Pengembangan beras organik  merupakan salah satu tuntutan pasar Internasional dalam hal peningkatan mutu dan kesehatan. Sehingga dalam aplikasi penerapan beras organik ekspor ini menjadi prioritas utama yang harus dikembangkan secara konsisten dan keberlanjutan. Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) menganalisis keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif beras organik ekspor,  2)  menganalisis dampak kebijakan pemerintah terhadap  beras organik ekspor.

Teknik penentuan responden dalam penelitian ini  dilakukan dengan teknik sampel random bertingkat (multistage random sampling) yaitu di Kecamatan Cisayong dan Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui daya saing suatu komoditi dan dampak kebijakan pemerintah terhadap komoditi tersebut yaitu Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras organik ekspor memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif. Ini digambarkan dari nilai indikator efisiensi pengusahaan beras organik ekspor  yaitu nilai PCR ( 0,275) dan DRC (0,031)  yang bernilai kurang dari satu. Kebijakan pemerintah terhadap input dan output secara keseluruhan berdampak menghambat produsen untuk berproduksi dan belum berjalan secara efektif.  Namun, secara keseluruhan komoditas beras organik ekspor memiliki daya saing.

                Sehingga dari penelitian mengenai analisis daya saing beras organik ekspor ini diharapkan keikutsertaan pemerintah untuk lebih proaktif dalam pengembangan beras organik ekspor agar lebih memiliki nilai jual serta daya saing di pasar Internasional.

Kata kunci : beras organik, daya saing, Gapoktan Simpatik


Full Text:

PDF (Indonesian)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.