Analisis Tataniaga Dalam Usahatani Jambu Kristal (Psidium Guajava L) Suatu Kasus di Desa Jayi Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka

Sri Ayu Andayani, Adet Sumarna, Adi Ferdiana

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Keragaan Usahatani Jambu Kristal (2)Pendapatan Usahatani Jambu Kristal (3) Saluran Tataniaga Jambu Kristal (4) Efesiensi Tataniaga Jambu Kristal. metode yang digunakan untuk penentuan responden adalah snowball sampling, yaitu mencari responden petani jambu kristal terlebih dahulu, kemudian mencari responden pedagang untuk mengetahui lembaga pemasar. Kesimpulan dari penelitian adalah sebagai berikut :

Keragaan jambu kristal  yang dilakukan di Desa Jayi Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka meliputi subsistem sarana produksi dan subsistem budidaya, panen dan pasca panen dan pemasaran jambu kristal.

Pendapatan usahatani jambu kristal pada bulan september 2014 berdasarkan pendapatan total usahatani jambu kristal adalah Rp. 20.351.889,00. Rata-rata R/C rasionya untuk usahatani jambu adalah sebesar 1,33 yang artinya bahwa setiap pengeluaran biaya Rp 1,00 maka akan diperoleh penerimaan Rp. 1,33, dan keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usahatani ini adalah Rp. 0,33.

Saluran Tataniaga jambu kristal di Desa Jayi Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka  yaitu terdiri dari 5 saluran tataniaga yaitu: ke Pedagang Pengecer Lokal (Majalengka, ke Pedagang Pengecer Luar Kota (Cirebon), ke Toko Luar Kota (Cirebon), ke  Pedagang Pengecer Luar Propinsi (Jakarta), ke Konsumen Langsung

Efesiensi pemasaran berdasarkan perhitungan farmers share menunjukan semua saluran efesien, karena rata-rata lebih 80 %. Untuk paling efesien konsumen langsung ke petani 100% tetapi bila melalui perantara pedagang saluran ke-3  toko luar kota (Cirebon) paling tinggi yaitu 86,96%. Sedangkan untuk efesiensi tataniaga berdasarkan rasio keuntungan untuk petani, Saluran pemasaran ke-4 yang paling tinggi yaitu ke Jakarta (grade A) 11,57 artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan untuk biaya tataniaga jambu Kristal akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 11,57. Sedangkan Untuk rasio totalnya keuntungan saluran ke-1 (Grade B & C) memberikan keuntungan terbesar untuk petani yaitu sebesar 14,55 artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan untuk biaya tataniaga jambu Kristal akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 14,55.

Kata kunci : Jambu Kristal, Keragaan, Saluran Tataniaga, Efisiensi Pemasaran.

 


Full Text:

PDF (Indonesian)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.