RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KEMBANG KOL (Brassica oleracea L. var. botrytis sub var. cauliflora DC ) TERHADAP MULSA JERAMI DAN KOMPOS LIMBAH JAMUR MERANG

Devie Rienzani Supriadi, Netti Nurlenawati

Abstract


Lahan sawah dataran rendah di sepanjang wilayah Pantura Jawa Barat saat ini banyak dimanfaatkan untuk budidaya sayuran. Salah satu jenis sayuran yang dibudidayakan adalah kembang kol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ketebalan mulsa jerami dan dosis kompos limbah jamur merang yang mampu memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi pada tanaman kembang kol.

Percobaan dilaksanakan di Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design).  Terdapat 9 perlakuan yang masing-masing diulang 3 kali.  Petak utama adalah ketebalan mulsa jerami (M) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : mo = tanpa mulsa (kontrol), m1 = mulsa 3 cm dan m2 = mulsa 5 cm.  Anak petak adalah dosis kompos limbah jamur merang (K) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : k1 = 5 ton ha-1, k2 = 10 ton ha-1 dan k3 = 15 ton ha-1.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara ketebalan mulsa jerami dan dosis kompos limbah jamur merang terhadap berat bunga per tanaman kembang kol. Perlakuan ketebalan mulsa jerami m2 (mulsa 5 cm) dan dosis kompos limbah jamur merang k3 (15 ton ha-1) memberikan hasil tertinggi pada berat bunga per tanaman kembang kol yaitu 0.63 kg per tanaman.


Full Text:

PDF (Indonesian)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.