KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PROBLEM-BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan problem-based learning ditinjau dari motivasi dan kemandirian belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasi seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri 2 Tanjung Morawa. Sampel penelitian ini adalah siswa di satu kelas VIII yang dibagi menjadi 2, yaitu kelas eksperimen (kelompok siswa bernomor absen ganjil) dan kelas kontrol (kelompok siswa bernomor absen genap) dengan banyaknya siswa berturut-turut 17 dan 16 siswa. Data dikumpulkan menggunakan angket motivasi dan kemandirian belajar. Analisis data menggunakan uji t untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan problem-based learning ditinjau dari masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendekatan problem-based learning efektif ditinjau dari motivasi, dan (2) pendekatan problem-based learning efektif ditinjau dari kemandirian belajar. Hasil analisis keefektifan pendekatan problem-based learning ditinjau dari motivasi ditunjukkan dari nilai t variabel motivasi adalah 4,356 dan nilai signifikan motivasi setelah perlakuan adalah 0,001 kurang dari 0,05. Keefektifan pendekatan problem-based learning ditinjau dari kemandirian belajar dibuktikan dari nilai t variabel kemandirian adalah 5,058 dan nilai signifikannya 0,000 kurang dari 0,05.
Full Text:
PDFReferences
Arends, R. I. (2008). Learning to teach: Belajar untuk mengajar (7th ed.) (H. P. Soetjipto & M. Soetjipto, trans.). Yogyakarta: Pelajar. (Original work published 2008).
Barrett, T. (2005). Understanding problem based learning. In T. Barrett, I. M. Labhrainn & H. Fallon (Eds.), Handbook of Enquiry and problem-based learning: Irish case studies and international perspectives (pp. 13-25). Dublin: All Ireland Society for Higher Education (AISHE).
Cho, M.-H., & Shen, D. (2013). Self-regulation in online learning. Distance Education, 34(3), 290–301. https://doi.org/10.1080/01587919.2013.835770
Endang Wulandari. (2022). Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk Meningkatkan kemandirian belajar matematika pada siswa kelas VIIIC SMP NEGERI 1 arjosari pacitan tahun pelajaran 2018/2019. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran: Kajian Teori dan Praktik Kependidikan, 3(1), 76–86. https://jurnal.lppm-staifapacitan.ac.id/index.php/jpp/article/view/102
Fahuzan, K., & Santosa, R. H. (2018). Gender differences in motivation to learn math using role play game in smartphone. Journal of Physics, 1–7. http://dx.doi.org/10.1088/17426596/1097/1/012130
Habibah Sukmini Arief, Maulana, Ali Sudin. (2016). Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Pendekatan Problem-Based Learning (Pbl). https://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/view/2945
Hima, L. (2016). Penerapan model pembelajaran problem based learning ditinjau dari kemampuan komunikasi matematik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 4(2), 111-121. doi: http://doi.org/10.25273/jipm.v4i2.845
Imandala, I., Li, R., & Supriyadi, A. (2019). Analysis of problem-based learning models by typology of knowledge Pollock and Cruz (1999). International Journal of Education and Learning, 1(1), 111. doi:https://doi.org/10.31763/ijele.v1i1.12
Kemendikbud. (2018a). Permendikbud Nomor 23 tahun 2018 Tentang Standar Penilaian. Kemendikbud. https://dx.doi.org/10.1016/j.athoracsur.2009.09.030
Kemendikbud. (2018b). Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Kemendikbud.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Killen, R. (2009). Effective teaching strategies: Lesson from research and practice (5th ed.). Newcastle, UK: Social Science Press.
Koca, F. (2016). Motivation to learn and teacher-student relationship. Journal of International Education and Leadership, 6(2), 1–20. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1135209.pdf
Lubis, S., Surya, E., & Minarni, A. (2015). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika dan kemandirian belajar siswa SMP melalui model pembelajaran berbasis masalah. Paradikma Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3). doi: https://doi.org/10.24114/paradikma.v8i3.3365
Maschietto, M., & Trouche, L. (2010). Mathematics learning and tools from theoretical, historical and practical points of view: the productive notion of mathematics laboratories. ZDM Mathematics Education, 42(1), 33-47. https://doi.org/10.1007/s11858-009-0215-3
NCTM (The National Council of Teachers of Mathematics). (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: Author.
Presiden Republik Indonesia (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Retrieved from https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wpcontent/ uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf
Setiawan, D., Waluya, B., Mashuri, M. (2014). Keefektifan PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah materi segiempat. Unnes Journal of Mathematics, 3(1), 15-20. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme/article/view/3431
Steinberg, L. (2005) Cognitive and affective development in adolescence. Trends in Cognitive Sciences, 9(2), 69-74. https://doi.org/10.1016/j.tics.2004.12.005
Suprihatiningrum, J. (2016). Strategi pembelajaran teori dan aplikasi. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Yates, S. M. (2002). The influence of optimism and pessimism on student achievement in mathematics. Mathematics Education Research Journal, 14(1), 4–15. https://doi.org/10.1007/BF03217113
DOI: http://dx.doi.org/10.31949/th.v7i2.4377
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.