PENGARUH #UNINSTALLKHAWATIR TERHADAP BRAND IMAGE OJEK ONLINE DI JAKARTA BARAT

Abstract

PT. GOJEK Indonesia menginisiasi tagar #UninstallKhawatir pada awal tahun 2019. Berawal dari keinginan Gojek untuk membuat penggunanya merasa aman dan nyaman saat menggunakan layanannya di ruang publik, Gojek meluncurkan tagar dan tombol darurat ini pada Maret 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah menggali citra yang terbentuk dari fitur #UninstallKhawatir GOJEK tersebut. Peneliti menggunakan konsep Brand Image PT. GOJEK Indonesia. Variabel dalam penelitian ini adalah proses pembentukan brand image yang memiliki enam dimensi yaitu, persepsi, kognisi, motivasi, sikap, tombol darurat, dan bagikan perjalanan. Teori yang digunakan adalah teori proses pembentukan brand image menurut Elvinaro Ardianto dan Soleh Soemirat. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penulis mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner dengan skala interval. Populasi dari penelitian ini adalah pengguna Gojek di Jakarta Barat dan sampel sebanyak 60 orang wanita usia 16-45 tahun yang berdomisili di tiga kelurahan yaitu, Glodok, Pinangsia dan Tomang. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah non probabilits sampel purposive dan tendensi sentral yang digunakan adalah mean. Berdasarkan hasil nilai mean per dimensi pada penelitian ini yaitu untuk nilai mean dimensi persepsi yaitu sebesar 3,74, nilai mean dimensi kognisi sebesar 3,96, nilai mean dimensi motivasi sebesar 4,09, dan nilai mean dimensi sikap yaitu 3,63. Ini menunjukkan bahwa proses pembentukan brand image melalui #UninstallKhawatir ini bernilai positif, karena nilai mean berada pada angka 3,0 sampai 5,0 maka dinyatakan nilai variabel positif. Sedangkan berdasarkan hasil hipotesis di atas yaitu Ha diterima yang berarti ada pengaruh secara signifikan antara fitur #UninstallKhawatir terhadap Brand Image Ojek Online.
Kata Kunci: Brand Image; Gojek; #UninstallKhawatir