IDENTITAS ETNIS DALAM CERPEN “SORE SEBELUM KENDURI†(CULTURAL STUDIES DALAM CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS)

Rhani Febria, Wilda Sri Hastuti Handayani P, Jeny Marsela

Abstract


Identitas etnis merupakan bentuk karya sastra yang dikontruksi secara budaya. Masuknya budaya asing (barat) di Indonesia pada era globalisasi menimbulkan sikap upaya mempertahankan identitas etnis ini sendiri atau bahkan sikap negatif dari pengaruh budaya lain yang timbul di masyarakat. Identitas etnis mencakup beberapa dimensi, yaitu: (1) identifikasi diri; (2) pengetahuan tentang budaya etnis (tradisi, adat istiadat, nilai, dan perilaku); dan (3) perasaan tentang menjadi bagian dari kelompok etnis tertentu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengkonstruksikan unsur struktural cerpen melalui pendekatan cultural studies dengan kajian critical discourse analysis (CDA) untuk mendeskripsikan bagaimanakah identitas etnis dalam cerpen “Sore Sebelum Kenduri†serta memahami fenomena identitas etnis secara lebih komprehensif dengan melihat identitas etnis sebagai refleksi sejarah atau kontruksi sosial, dan bagaimana relasi kuasa dibangun dalam teks. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengunduh cerpen melalui e-paper media online Republika, kemudian mendeskripsikan, menganalisis, dan menafsirkan berdasarkan unsur struktural cerpen, cultural studies, critical discourse analysis (CDA). Pada tahap CDA identitas etnis dilihat dari unsur linguistik melalui tata bahasa (aspek gramatikal) yang menggambarkan sistem kekerabatan dan gotong royong. Pada dimensi praktik wacana tahap produksi teks memperlihatkan latar belakang penulis dan interpretasi yang dihubungkan dengan proses produksi dan konsumsi teks yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan. Pada dimensi praktik sosial budaya pada aspek (situasional,institusional,sosial) memperlihatkan budaya kenduri yang masih mengakar dengan memaparkan berbagai peristiwa yang membawa pengaruh bagi masyarakat.


Full Text:

PDF (9-19)

References


Ahlers, D. (2006). News Consumption and the New Electronic Media. 11(1), 29–52. https://doi.org/10.1177/1081180X05284317

Barker, C. (2014). Cultural Studies: Teori & Praktik. Kreasi Wacana.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. (p. 164). Prenada Media Group.

Creswell, J. W. (2015). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (p. 264). Pustaka Pelajar.

Emzir. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif, Analisis Data. Raja Grafindo Persada.

Febria, R. (2023). Identitas Kultural Dalam Kumpulan Cerpen Pada Republika Online (Kajian Analisis Wacana Kritis) [Doktor, Thesis]. Universitas Negeri Jakarta.

Khairah, A. M., & Murtadho, F. (2015). Representasi Ideologi Gender Dalam Cerpen Kompas 2011: Analisis Wacana Kritis. Seminar Bahasa Dan Sastra. http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/B-3.3-Representasi-Prosiding_.pdf

Martin, J. and T. N. (2010). Intercultural Communication in Contexts (5th Edition). McGrawHill.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (36th ed.). Remaja Rosdakarya Offset.

Stefan Titscher, Michael Meyer, R. W. and E. V. (2000). Methods of Text and Discourse Analysis. Sage Publications.




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/diglosia.v8i1.5565

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

     

RECOMMENDATION FOR CITATION:

 

SIMILARITY CHECK:

Penerbit:

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Majalengka


Lisensi Creative Commons
DIGLOSIA: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.