EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI MAHASISWA UNTUK MENGHINDARI UJARAN KEBENCIAN DI SOSIAL MEDIA DALAM UPAYA MENDUKUNG SDGS GOALS QUALITY EDUCATION
Abstract
Masalah utama dalam penelitian ini ialah maraknya ujaran kebencian di media sosial serta minimnya pemanfaatan materi ajar bagi kalangan pendidik. Ujaran kebencian merupakan fenomena kebahasaan yang bertolak belakang dengan konsep kesantunan berbahasa sebagai indikator kecerdasan linguistik dan etika berkomunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Tahap Pertama yakni pengumpulan data. Tahap kedua, mengidentifikasi objek penelitian. Selanjutnya data tersebut dianalisis. Kemudian mengkajinya dengan menggunakan prinsip kesantunan berbahasa. Pengkajian tersebut akan memberikan keputusan tentang hasil kajian yang dikembangkan untuk diterapkan di perguruan tinggi secara luas. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi bentuk-bentuk ujaran kebencian pada sosial media IG; (2) merancang dan membuat bahan ajar tentang prinsip kesantunan berbahasa; (2) menghasilkan rencana persiapan pembelajaran, berisi materi kesantunan berbahasa(3) menjelaskan dampak dari implementasi materi kesantunan berbahasa dalam menghindari ujaran kebencian di sosial media. Target khusus yang dicapai adalah menghasilkan RPP. Tujuan jangka panjang penelitian adalah RPP, buku ajar, ini mampu digunakan oleh dosen dan mahasiswa sebagai bahan ajar di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dihasilkan beberapa ujaran kebencian pada teks media sosial instagram terdapat jenis bentuk ujaran kebencian, yakni: bentuk penghinaan, pencemaran nama baik, memprovokasi, perbuatan yang tidak menyenangkan, menghasut dan penistaan, kemudian teori bahasa pragmatik, maka strategi yang digunakan untuk menghindarkan mahasiswa sebagai objek dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan teori kesantunan berbahasa sebagai materi ajar di perguruan tinggi sehingga mencapai efektivitas yang signifikan terhadap mahasiswa agar mereka dapat menghindari ujaran-kebencian
Full Text:
PDF (570-588)References
Boston Consulting Group. (2015). The most innovative companies.
Chaer, A. (2010). Kesantunan Berbahasa. Rineka Cipta.
Faiz, A., Hakam, K. A., Sauri, S., & Ruyadi, Y. (2020). Internalisasi Nilai kesantunan berbahasa melalui pembelajaran pai dan budi pekerti. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 13–28.
Haenlein, M., & Kaplan, A. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53(1), 59–68. http://search.proquest.com/docview/195360323?accountid=15920
Kominfo. (2015). Pengguna Internet Indonesia. https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam- dunia/0/sorotan_media
Mardiana, D. (2021). Keefektifan Model Pembelajaran Daring Berbasis Kekooperatifan Dan Kesantunan Berbahasa Dalam Perkuliahan Bahasa Indonesia (the Effectiveness of Language Politeness and Cooperativeness-Based Online Learning Model in the Indonesian Language Lecture). Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya, 11(1), 149. https://doi.org/10.20527/jbsp.v11i1.10569
Maria Ulfa, & Mulyadi. (2021). Teenager Attitude Toward Hate Speech Phenomenon in Aceh Society. Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), 4(2). https://doi.org/10.32734/lwsa.v4i2.1203
Mayasari, Y., Suharto, V. T., & Ricahyono, S. (2022). Penerapan Strategi Kesopanan Berbahasa di WhatsApp Group Kelas 5 SDN Sumberbening 1 Kabupaten Ngawi Pada Masa Pandemi Covid-19. Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner, 1(1), 80. https://doi.org/10.25273/wjpm.v1i1.11815
Moh, Z. (2013). Kesantunan Dalam Debat Indonesia Lawyers Club DI Tv One 2015 Semester Pertama. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Ningrum, D. J., Suryadi, S., & Chandra Wardhana, D. E. (2019). Kajian Ujaran Kebencian Di Media Sosial. Jurnal Ilmiah KORPUS, 2(3), 241–252. https://doi.org/10.33369/jik.v2i3.6779
Nurfaedah, & Suwatri Jura. (2020). Analisis Kesantunan Proses Komunikasi Mahasiswa dengan Dosen melalui Aplikasi Whatsapp terhadap Efektifitas Penggunaan Bahasa. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 6(2), 680–692. https://doi.org/10.30605/onoma.v6i2.427
Pakri, J., Hamsa, A., & Saleh, M. (2022). Kesantunan Berbahasa Berdasarkan Prinsip Kerja Sama Mahasiswa Angkatan 2018 Prodi Pbsi Unm. INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(3), 122. https://doi.org/10.26858/indonesia.v1i3.14993
Pramujiono, A., & dkk. (2020). Kesantunan Berbahasa, Pendidikan Karakter, dan Pembelajaran yang Humanis. Indocamp. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=L5EmEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=pembelajaran+pembelajaran&ots=VN9Aze4vH8&sig=OBtzEyBULBCdDW0-BX1iqd8J2gI
Sauri, S. (2010). Membangun Bangsa Berkarakter Santun. Proceedings of The International Conference on Teacher Education.(Hlm. 196-211). Bandung: UPI, November, 8–10.
Setiawan, B. (2021). Optimalisasi Peran Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai Wahana Pembentukan Karakter Peserta Didik dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dharma Sastra: Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Daerah, 1(1), 66–73.
Wibowo, T. O. (2018). Konstruksi Ujaran Kebencian Melalui Status Media Sosial. CHANNEL: Jurnal Komunikasi, 6(2), 169. https://doi.org/10.12928/channel.v6i2.11578
Yule. (2016). Pragmatik. Pustaka Pelajar.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY:
RECOMMENDATION FOR CITATION:
SIMILARITY CHECK:
Penerbit:
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
DIGLOSIA: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.