ANALISIS EUFEMISME DALAM BERITA PELECEHAN SEKSUAL PADA MEDIA DARING KOMPAS.COM EDARAN DESEMBER 2021

Muhammad Rizqi Fatahilah, Uah Maspuroh, M. Januar Ibnu Adham

Abstract


Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan sebuah bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi agar saling mengerti apa yang dimaksud satu sama lain. Pada umumnya sebuah masyarakat memiliki parameter-parameter (ukuran) tertentu yang digunakan dalam mengukur kesopanan dan etika seseorang dalam berkomunikasi. Di Indonesia kasus-kasus pelecehan seksual banyak terjadi, baik di perusahaan, tempat umum, hingga di dunia pendidikan. Agar sebuah berita dapat dibaca oleh semua elemen masyarakat, dalam hal ini diperlukan adanya pemilihan diksi yang tepat untuk menggantikan kata yang kasar, baik secara lisan maupun tulisan dalam berkomunikasi. Eufemisme dipakai untuk menjaga keselamatan atau untuk menjaga agar hubungan sosial tetap baik. Penelitian ini mengkaji tentang bentuk ungkapan eufemisme dalam berita pelecehan seksual. Pada penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif. Terdapat lima bentuk ungkapan eufemisme yang ditemukan dalam berita pelecehan seksual pada media daring Kompas.com, diantaranya ialah; singkatan, kata serapan, istilah asing, metafora dan perifrasa.

Kata kunci: Pelecehan seksual, Eufemisme, Berita

As social beings, humans need a language to communicate and interact in order to understand each other what is meant by each other. In general, a society has certain parameters (measures) that are used to measure a person's politeness and ethics in communicating. In Indonesia, many sexual cases occur, both in companies, public places, and in the world of education. So that a news can be read by all elements of society, in this case it is necessary to choose the right diction for the use of harsh words, both orally and in writing in communication. Euphemisms are used to maintain safety or maintain good social relations. This study examines the forms of euphemism in sexual news. In this study, using a qualitative approach, with a descriptive method. There are five forms of euphemistic expressions found in sexual news in the Kompas.com online media, including; abbreviations, loan words, foreign terms, metaphors and phrases.

Keywords: Sexual harassment, Euphemism, News


Full Text:

PDF (99-108)

References


Chaer, A. (2010). Bahasa Jurnalistik. Rineka Cipta.

Chaer, A. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Rineka Cipta.

Chaer, A. (2014). Linguistik Umum. Rineka Cipta.

CNN, I. (2021). KemenPPPA: Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Meningkat di 2021. Kamis, 9 desember 2021. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211208195408-20-731671/kemenpppa-kasus-kekerasan-anak-dan-perempuan-meningkat-di-2021

Karim, Y. (2013). Semantik Bahasa Indonesia. Pustaka Mandiri.

Keraf, G. (2006). Diksi dan Gaya Bahasa. Gramedia Pustaka Utama.

Kusumaningrat, Hikmat. Kusumaningrat, P. (2018). Jurnalistik Teori & Praktik. Remaja Rosadakarya.

Priani, Suci Nia. 2021. â€Eufemisme pada Berita Surat Kabar Tribunjateng.com Edaran Bulan Februari-Maret 2020 dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP.†Skripsi. Tegal: Universitas Pancasakti Tegal.

Romli, M. (2020). Jurnalistik Online. Nuansa Cendekia.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sutarman. (2017). Tabu Bahasa dan Eufemisme. Yuma Pustaka.

Tarigan, Henry Guntur. 2021. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/diglosia.v7i1.4166

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

     

RECOMMENDATION FOR CITATION:

 

SIMILARITY CHECK:

Penerbit:

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Majalengka


Lisensi Creative Commons
DIGLOSIA: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.