Makna Ikonis dan Makna Indeks pada Kuliner Khas Purworejo: Kajian Ekolinguistik

Jasmine Belinda Budijanto, R. Kunjana Rahardi

Abstract


Kuliner adalah salah satu ciri khas dari setiap daerah. Salah satu keunikan kuliner adalah penamaannya. Biasanya penamaan kuliner didasarkan pada makna ikonis dan makna indeks. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan makna ikonis dan makna indeks dari kuliner khas Purworejo. Selain itu, artikel ini juga mendeskripsikan hubungan antara aspek dengan makna indeks dan makna ikonis. Penelitian dalam artikel ini bersifat kualitatif. Data penelitian ini adalah nama-nama kuliner khas Purworejo, transkripsi hasil wawancara dan dokumentasi berupa gambar. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara tak terstruktur. Hasil kajian makna ikonis dan makna indeks dari kuliner khas Purworejo adalah sebagai berikut: (1) Dawet Ireng Jembut Kecabut yang memiliki kesamaan dengan warna dawet yang hitam dan nama jembut kecabut berasal dari warung dawet Pak Ahmad; (2) Sate Winong yang namanya berasal dari daerah tempat dijualnya sate tersebut; (3) Kue Lompong berasal dari nama lompong atau talas. Daun talas kering tersebut menjadi pewarna dari kue lompong; (4) Clorot memiliki kesamaan dengan cara makannya yang di-clorot atau ditekan ke atas. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada makna ikonis dan makna indeks dari nama-nama kuliner khas Purworejo dan nama-nama kuliner tersebut tidak bersifat arbitrer.

Kata kunci: ekolinguistik, kuliner khas Purworejo, makna ikonis, makna indeks

 

Culinary is one of the characteristics of each region. One of the culinary uniqueness is its naming. Usually culinary naming is based on iconic meaning and the meaning of index. This article aims to describe iconic meaning and index meaning from Purworejo culinaries. Other than that, this article also describes the relationship between aspects with iconic meaning and index meaning. Research in this article is qualitative research. The data of this research are Purworejo culinary names, interview transcript and images documentation. Data collections were done by literature study and unstructured interviews. The result of iconic meaning and index meaning from Purworejo’s culineries are: (1) Dawet Ireng Jembut Kecabut which has similarities with the black color of dawet and the name Jembut Kecabut comes from Pak Ahmad’s dawet shop; (2) Sate Winong, whose name comes from the area where the satay is sold; (3) Kue Lompong comes from name Lompong or taro. The dried taro leaves become the coloring of the kue lompong; (4) Clorot is similar to the way it is eaten which is clotted or pressed upwards. From the results of this article, it can be concluded that there are iconic meaning and index meaning of Purworejo culinary names and culinary names are not arbitrary.

Keywords: ecolinguistics, Purworejo culinary, iconic meaning, index meaning


Full Text:

PDF (429-435)

References


Budiman, K. (2011). Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Jalasutra.

Listiani, F., & Rahardi, R. (2020). Iconic Meanings of Flora Names in Dipasena as the Shrimp Aquaculture Area: Envirolinguistic Study. LINGUA DIDAKTIKA: Jiurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa (Terakreditasi Sinta 3), 14(1), 87–98. https://doi.org/10.24036/ld.v14i1.42133

Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya (Edisi Revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyana, D. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suktiningsih, W. (2016). Leksikon Fauna Masyarakat Sunda: Kajian Ekolinguistik. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 2, 138–156.

Wu, Y. (2018). Ecological Discourse Analysis. 181(Icsshe), 646–649. https://doi.org/10.2991/icsshe-18.2018.163

Wulanjari, M. E. (2014). Pengembangan Potensi Sumberdaya Lokal Berwawasan Lingkungan untuk Penguatan Produk Pertanian Nasional Berdaya Saing Global. 277–286. Diambil dari file:///C:/Users/WINDOWS 10/Documents/wulanjari.pdf

Gambar 1 diunduh pada 2 April 2021 pukul 20.43 WIB pada situs https://lifestyle.okezone.com/read/2020/05/04/298/2208955/buka-puasa-enaknya-dengan-es-dawet-hitam-khas-purworejo-ini-resepnya

Gambar 2 diunduh pada 2 April 2021 pukul 20.43 WIB pada situs https://www.reservasiku.com/7-kuliner-khas-purworejo-yang-bisa-kamu-nikmati-selama-menjalan-ibadah-puasa/

Gambar 3 diunduh pada 2 April 2021 pukul 20.43 WIB pada situs https://travelingyuk.com/kue-lompong/95513

Gambar 4 diunduh pada 2 April 2021 pukul 20.43 WIB pada situs http://www.negerikuindonesia.com/2015/06/clorot-jajanan-khas-dari-purworejo-jawa.html




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/diglosia.v5i2.3154

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

     

RECOMMENDATION FOR CITATION:

 

SIMILARITY CHECK:

Penerbit:

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Majalengka


Lisensi Creative Commons
DIGLOSIA: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.