ANALISIS CERPEN "RUMAH TUHAN" KARYA ARIS KURNIAWAN BASUKI DALAM CERPEN PILIHAN KOMPAS 2013 MELALUI PENDEKATAN STRUKTURALISME GENETIK

Asep Firmansyah

Abstract


Pengarang pada hakikatnya adalah anggota masyarakat. Karya sastra yang dihasilkannya pun merupakan gambaran kehidupan yang lahir dari realitas sosial yang dirasakannya. Melalui sastra pengarang menyampaikan hal-hal yang umum sampai ke hal-hal yang khusus serta menguak hal-hal yang tabu; yang tak sempat diperbincangkan oleh khalayak seolah menjadi makanan lezat bagi pembaca. Sastra dapat menyentuh keadaan yang tak terjamah oleh pandangan fisik yang terkadang mengelabui orang-orang yang memandang. Ia mampu menerobos ke dalam hal-hal sensitif yang tak mampu dipandang oleh mata telanjang. Berangkat dari pijakkan di atas, penulis tertarik untuk menganalisis cerpen yang berjudul Rumah Tuhan karya Aris Kurniawan Basuki sebagai cerpen pilihan Harian Kompas 2013 yang sudah dibukukan. Dalam kajian ini, penulis akan menganalisis cerpen tersebut dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik sebagai alat untuk memahami isi cerpen yang dihubungkan dengan dunia pengarang sebagai latar belakang proses penciptaan karya tersebut. Dalam kajian ini, penulis membahas strukturalisme genetik yaitu fakta kemanusiaan, subjek kolektif, pandangan dunia, dan dialektika pemahaman-penjelasan. Di bagian penjelasan fakta kemanusiaan, penulis menjelaskan bertandang kepada orang sakit dari pandangan keyakinan dan kemanusiaan/sosial, fakta psikologis remaja dan kepatuhan seorang anak kepada orang tuanya, wanita dan karakternya serta laki-laki dan karakternya, dan gangguan dalam rumah tangga. Dalam pembahasan subjek kolektif, dinyatakan keadaan sosial dari suatu individu dalam anggota masyarakatnya. Dalam cerpen ini, tokoh ibu adalah sosok yang penuh gairah dalam mengamalkan ajaran agamanya, sekaligus memiliki rasa kemanusiaan terhadap sesamanya yakni menengok orang sakit. Sementara itu dalam pembahasan pandangan dunia, kebiasaan menengok orang sakit merupakan keadaan yang biasa orang-orang lakukan. Seperti sudah menjadi tradisi tersendiri ketika mendengar orang yang dikenal jatuh sakit, baik itu keluarga, saudara, tetangga, tokoh masyarakat, teman, dan lainnya maka orang akan menengoknya. Adapun pembahasan terakhir, yakni dialektika pemahaman-penjelasan, cerpen Rumah Tuhan karya Ak Basuki ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa sebagai hamba Tuhan yang beriman kepada-Nya kita diharuskan untuk menjaga hubungan baik dengan Tuhan kita (habluminallah) maupun dengan sesama manusia (habluminannas).

Kata Kunci: Cerpen Rumah Tuhan, strukturalisme genetik

 

Authors are essentially members of society. His literary work is a description of life that is born from the social reality. Through literature, the author conveys general matters to specific matters and reveals taboo matters; which the audience does not discuss as if it becomes delicious dish for the reader. Literature can observe conditions that are not touched by physical views which sometimes deceive those who look. It is able to break through into sensitive matters that cannot be seen by the naked eye. Departing from the above steps, I am interested in analyzing the short story entitled Rumah Tuhan by Aris Kurniawan Basuki as the short story chosen by Kompas Daily 2013 which has been recorded. In this study, the author will analyze the short stories using a genetic structuralism approach as a tool of analysis in the short story content which is applied to the world of the author as the background for the development process of the work. In this study, the authors discuss genetic structuralism, namely human facts, collective subjects, world views, and the dialectic of understanding-explanations. In the part of human facts' explanation, the writer explains visiting the sick from the viewpoint of belief and humanity, the psychological and mental facts of a child to his parents, women and their characters, men and their characters, and domestic disturbances. In the discussion of the collective subject, it is stated the social condition of an individual in the story are members of society. In this short story, the mother character is a figure who is passionate about practicing her religious teachings, as well as a sense of humanity towards others, namely visiting the sick. Meanwhile, in discussing the world view, the habit of visiting the sick is in the circumstances that people usually do. As it has become an independent tradition when hearing people who are known to be sick, be it family, relatives, neighbors, community leaders, friends, and others, people will visit them. As for the final discussion, namely the dialectic of understanding, the short story Rumah Tuhan by Ak Basuki gives us an understanding that as servants of God who believe in Him we are required to maintain good relations with our Lord (habluminallah) and with fellow humans (habluminannas).

Keywords: short stories of the House of God, genetic structuralism


Full Text:

PDF (78-97)

References


Damono, S. D. 1978. Sosiologi Sastra sebuah Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Faruk. 2015. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Fu’ad, Muhammad. 2015. Hadits Shahih Bukhari Muslim. Depok: PT. Palapa.

Priyanti, Endah Tri. 2012. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ratna, Nyoman Kutha. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Saraswati, Ekrini. 2000. Sosiologi Sastra. Malang: JPBSI UMM.

Septiaji, A., & Nisya, R. K. (2019). Gilligan’s Persfective Morality Toward Women in Short Stories Which Published in Kompas From 2010-2015. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 307-320.

Sugiarto, Iwan dan Nuril Huda. 2017. Strukturalisme Genetik dalam Cerpen Slum Karya Hanif Nashrullah. Fenomena: Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 04 No. 01. Klub Solidaritas Suami Hilang. 2015. Cerpen Pilihan Kompas 2013. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/diglosia.v6i1.3006

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

     

RECOMMENDATION FOR CITATION:

 

SIMILARITY CHECK:

Penerbit:

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Majalengka


Lisensi Creative Commons
DIGLOSIA: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.