Nilai Budaya dalam Teks Parno Adat Pernikahan Masyarakat Desa Sungai Penuh Liuk Kota Sungai Penuh

Suci Maiza, Madina Istikhomah

Abstract


Penelitian terhadap sastra lisan sebagai warisan budaya Indonesia penting dilakukan.  Eksplorsi terhadap nilai-nilai budaya sebuah sastra lisan adalah salah satu usaha yang dapat dilakukan agar nilai-nilai luhur di dalamnya dapat terus hidup dan dinimati generasi muda.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Parno adat pernikahan di desa Sungai Liuk, Kota Sungai Penuh dari aspek nilai budaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif dan analisis isi. Data yang telah terkumpul akan dianalisis  melalui beberapa tahap yaitu melalui tahap transkripsi, transiliterasi dan penerjemahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa  terdapat nilai-nilai budaya dalam Parno adat pernikahan di Desa Sungai Liuk yaitu: Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan tuhan, hubungan manusia dengan alam, hubungan manusia dengan masyarakat, hubungan manusia dengan manusia lain, dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri.

Kata Kunci: nilai budaya, parno adat perkawinan, sastra lisan, kualitatif, deskriptif

 

Studies on oral literature as Indonesia's cultural heritage are important to be conducted. Exploring the cultural values of oral literature is an effort to keep the noble values in oral literature alive so that it can be enjoyed by the future generation. This study aimed to describe and analyze the cultural values in Parno of marriage tradition in Sungai Liuk Village, Sungai Penuh City. This study is qualitative research using a descriptive method and content analysis. The collected data were analyzed through several stages: transcription, transiliteration, and translation. The results showed that there were cultural values in Parno of marriage tradition in Sungai Liuk Village. The cultural values were grouped into 5 categories: relationship between humans and God, relationship between humans and nature, relationship between humans in society, relationship among humans, and relationship between humans and theirselves.

Keywords: cultural values, parno of marriage tradition, oral literature, qualitative descriptive


Full Text:

PDF (180-190)

References


Ali, Y., dkk. (2005). Adat Bersendi Syara’. Kerinci: Stain Kerinci Press.

Amir, A. (2013). Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: Andi.

Esten, M. & Usman, A. H. (1993). Struktur sastra Lisan Kerinci. Jakarta. Yayasan obor Indonesia.

Gusti, A., dkk. (2003). Aksara Incung Kerinci. Kerinci. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci.

Hartati, Y. S., Setia, E., Samsiarni, A., & Rahmat, W. (2019). Hermeneutic in Indonesian Classic Literature.

Hasanuddin W. "The Intangible Cultural Heritage of Minangkabau Traditional Expressions: the Local Wisdom of the Society in Advising and Noble Advicing." Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora, vol. 15, no. 2, Oct. 2016, pp. 131-141, doi:10.24036/jh.v15i2.6513.

Maiza, S, & Vornika, M. (2020). Autonomy of Kerinci’s Kunun Toward Character Education In Primary Schools In Sungai Penuh City. Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(1),150-158.

Maiza, S, & Vornika, M. (2020). KINCAI (Perspektif Kesusastraan Lisan Daerah Kerinci). Malang. Media Guru Press.

Marwazi. (2015). “Tindak Tutur dalam Parno Adat Perkawinan Masyarakat Sungai Penuhâ€. Tesis: Padang. UNP.

Pradotokusumo, P, S. (2005). Pengkajian Sastra. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama.

Pudentia, MPSS. (2015). Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Rahmat, W. (2015). Bahasa Ancaman dalam Teks Kaba Sabai Nan Aluih Berbasis Pendekatan Linguistik Forensik. Jurnal Arbitrer, 2(1), 81-97.

Zakaria, I. (1989). Tambo Sakti Alam Kerinci. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/diglosia.v5i1.2756

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

     

RECOMMENDATION FOR CITATION:

 

SIMILARITY CHECK:

Penerbit:

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Majalengka


Lisensi Creative Commons
DIGLOSIA: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.