Kesulitan Menulis pada Anak Disabilitas: Studi Kasus Anak Gangguan Disleksia Usia 8 Tahun

Rai Bagus Triadi, Frilia Shantika Regina

Abstract


Kompetensi menulis merupakan salah satu kemampuan produktif yang berbarengan dengan kompentensi berbicara. Kedua bentuk kemampuan produktif tersebut merupakan hasil implementasi dari kemampuan reseptif yang berbentuk kompetensi membaca dan menyimak.  Pada proses pembentukan kompetensi menulis terjadi berdasarkan beberapa tahap, dimulai dari tahap mencoret, tarik garis, hingga coretan yang membentuk huruf. Tahapan tersebut biasa dilewati oleh semua anak, tetapi berbeda dengan anak disabilitas dengan kekhususan disleksia yang mempunyai perbedaan dalam memahami bentuk hingga merangkai bentuk-bentuk tersebut menjadi sebuah kata. Pada penelitian ini peneliti mencoba mendeskripsikan kesulitan menulis pada anak disabilitas usia delapan tahun dengan studi kasus disleksia. Kesulitan tersebut didasari oleh beberapa faktor, antara lain faktor pola pembelajaran, pola pendekatan, lingkungan, dan kompetensi subjek penelitian tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, artinya penelitian ini berupaya mendeskripsikan keadaan kompetensi menulis subjek penelitian saat ini apa adanya, tanpa dilakukan sebuah interverensi. Selain itu, penelitian ini juga berupaya mendeskripsikan bentuk kesulitan yang dihadapi subjek penelitian dalam peningkatan kemampuan menulis. Berdasarkan hasil observasi dan analisis data yang dilakukan kemampuan subjek penelitian dalam kompetensi menulis dapat dikatakan tidak sesuai dengan anak seusianya, artinya kemampuan subjek penelitian itu berada di bawah kemampuan anak usia 8 tahun pada umumnya, faktor-faktor yang dikriteriakan kurang meliputi pengenalan huruf, penyusunan huruf , penulisan huruf pada rangkaian kata yang panjang dan kesulitan menuliskan beberapa huruf konsonan. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi sebuah kriteria yang permanen apabila pola pembelajarannya tidak diubah. Dapat dinyatakan demikian karena peneliti mengamati pola pembelajaran menulis yang dilakukan kepada subjek penelitian sedikit keliru karena disamaratakan dengan siswa yang lainnya.

Kata kunci: kemampuan menulis, anak disabilitas, kekhususan disleksia 

 

Writing competence is one of the productive abilities along with speaking competence. Both forms of productive abilities are the result of the implementation of receptive abilities in the form of reading and listening competencies. In the writing competency formation process occurs based on several stages, starting from the stage of scribbling, drawing lines, to scribbles that form letters. This stage is usually passed by all children, but it is different from children with disabilities with dyslexia who have differences in understanding shapes to assemble these forms into a word. In this study, researchers tried to describe the difficulty of writing in children with disabilities aged eight years with a case study of dyslexia. This difficulty is based on several factors, including factors of learning patterns, approach patterns, environment, and the competence of the research subject. This study uses a qualitative descriptive research method, meaning that this research seeks to describe the current state of the writing competence of the research subject as it is, without any intervention. In addition, this study also seeks to describe the form of difficulties faced by research subjects in improving writing skills. Based on the results of observations and data analysis carried out, the ability of the research subject in writing competence can be said to be incompatible with children of his age, meaning that the ability of the research subject is below the ability of children aged 8 years in general, the factors that are believed to be lacking include letter recognition, lettering , writing letters in long series of words and difficulty writing some consonants. These factors can become a permanent criterion if the learning pattern is not changed. It can be stated that because the researcher observes the writing learning pattern carried out on the research subject is slightly wrong because it is generalized with other students.

Keywords: writing ability, children with disabilities, dyslexia specificity


Full Text:

PDF (167-179)

References


Aryani, R., & Fauziah, P. Y. (2020). Analisis Pola Asuh Orangtua dalam Upaya Menangani Kesulitan Membaca pada Anak Disleksia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1128–1137. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.645

Bagus, R., & Yanti, D. (2019). Acquisition of Languages In Children of 5 Years (Case Study of Children Disabled With Authorized Speciality). 118–127.

Fatmawati, F. D. (2013). Apa itu psikopatolog? 53(9), 1689–1699.

Hajani, T. J. (2014). Kemampuan menulis anak usia dini. http://repository.unib.ac.id/8477/2/I%2CII%2CIII%2CI-14-tri-FK.pdf

Hasanah. (2018). Kemampuan Berbahasa Anak Autistik Usia 6 Tahun (Studi Kasus di Sekolah Cita Buana dan TK Rigatrik YPK PLN, Jakarta Selatan). Qira’ah, 1(2), 22–32.

Hasibuan, M. H. F. (2019). Permasalahan Pada Otak (Disleksia) Berpengaruh Pada Kemampuan Berbahasa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 78–84. https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/Bahastra/article/view/1142

Loeziana. (2017). Urgensi Mengenal Ciri Disleksia. Jurnal Pendidikan Keguruan, 3(2), 42–58. http://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/bunayya/article/download/1698/1235

Mahilda, D. K. (2016). Metode multisensori untuk meningkatkan kemampuan membaca pada peserta didik disleksia di sekolah dasar. Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia., 97–110.

Oktafiani, W., Irdamurni, & Damri. (2018). Effectivieness Of Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Learning Model To Increase Ability Reading. Journal of Education Scienties, 2(1), 21.

Ramadhan, S. A., Nurhayati, E., & Wulan, B. R. S. (2007). Analisis Kemampuan Membaca Puisi pada Anak Retardasi Mental Ringan.http://repository.stkippgri-sidoarjo.ac.id/889/1/1686206069 - Artikel.pdf

Randi, J., Newman, T., & Grigorenko, E. L. (2010). Teaching children with autism to read for meaning: Challenges and possibilities. Journal of Autism and Developmental Disorders, 40(7), 890–902. https://doi.org/10.1007/s10803-010-0938-6

Shaywitz, S. E., & Shaywitz, B. A. (2008). Paying attention to reading: The neurobiology of reading and dyslexia. Development and Psychopathology, 20(4), 1329–1349. https://doi.org/10.1017/S0954579408000631

Suhartono. (2016). Pembelajaran Menulis untuk Anak Disgrafia di Sekolah Dasar. Transformatika, 12(1), 107–119. https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/transformatika/article/view/204

Suk-, C., Ho, H., Wai, D., Chan, -Ock, Tsang, S.-M., & Lee, S.-H. (1994). The Cognitive Profile and Multiple-Deficit Hypothesis in Chinese Developmental Dyslexia Hong Kong Special Administrative Region Government. Orton Dyslexia Society Research Committee and the National Institutes of Health Wright & Groner.

Tammasse, & Jumraini. (2018). Mengatasi Kesulitan Belajar Disleksia (Studi Neuropsikolinguistik). Studi Neuropsikologi, Universitas Hasanudin.

Utami, S. P., & Irawati, L. (2017). Bahasa tulis pada anak dengan gangguan disleksia (kajian psikolinguistik). Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 1(1), 23. https://doi.org/10.25273/linguista.v1i1.1315




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/diglosia.v5i1.2574

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

        

RECOMMENDATION FOR CITATION:

 

SIMILARITY CHECK:

Penerbit:

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Universitas Majalengka


Lisensi Creative Commons
DIGLOSIA: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.