KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENGANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKSASI PADA MATA KULIAH MORFOLOGI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model discovery learning dalam menganalisis fungsi dan makna afiksasi. Afiksasi sebagai salah satu proses morfologis merupakan proses yang selalu berkaitan dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Afiksasi memiliki bentuk yang kompeks, baik berupa awalan, akhiran, sisipan, maupun gabungan antara awalan dan sisipan. Selain itu, afiksasi juga tidak hanya mengubah bentuk tetapi dapat mengubah fungsi dan makna sebuah kata. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2018 yang mengontrak mata kuliah Morfologi Bahasa Indonesia. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan desain simple random sampling diperoleh 30 mahasiswa. Instumen penelitian berupa lembar tes dengan sepuluh soal yang berkaitan dengan analisis fungsi dan makna afiksasi. Beberapa afiks yang dikuasai oleh mahasiswa yaitu meN-, ber-, ter-, peN-, per-, dan ber-an. Hasil penelitian ini diperoleh diperoleh nilai sig (2-tailed) dengan menggunakan uji paired sample t-test sebesar 0,000. Hal tersebut menjawab hipotesis bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu model discovery learning efektif untuk meningkatkan kemampuan menganalisis fungsi dan makna afiksasi pada mata kuliah Morfologi Bahasa Indonesia.
Kata kunci: model discovery learning, fungsi afiksasi, makna afiksasi
This study aims to determine the effectiveness of discovery learning models in analyzing the function and meaning of affixation. Affixation as one of the morphological processes is a process that is always related to communication, both verbally and in writing. Affixation has a complex from, either in the from of prefixes, suffixes, inserts, or a combination of prefixes and inserts. In addition affixation also not only changes the form but can change yhe function and meaning of a word. This study uses an experimental method with pretest-posttest design. The population in this study werw all 2018 Indonesian Language and Literature Education Study Program who contracted the Indonesian Morphology course. The sample in this study used probability sampling techniques with a simple random sampling design obtained by 30 students. The research instrument was in the form of a test sheet with ten questions related to the analysys of the function and meaning of affixation. Some affixes which are mastered by students are meN-, ber-, ter-, peN-, per- and ber-an. The results of this study obtained the value of sig (2-tailed) using paires sample t-test of 0,000. This answers the hypothesis that Ho is rejected and Ha is acceptes, wich is an effective discovery learning model to improve the ability to analyze the functions and meaning of affixation in Indonesian Morfhology courses.
Keywords: discovery learning model, function of affixation, the meaning of affixation
Full Text:
PDF (195-201)References
Balqist, A., Jalmo, T., & Yolida, B. (2019). Penggunaan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi dan Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal Bioterdidik, 7(2), 103-111.
Chaer, A. (1994). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Hassan, A. (2006). Morfologi. Akademia.
Mulyati, Y. (2017). Kosakata Siswa Sekolah Dasar Kelas Rendah (Kajian Jenis Kata, Bentuk Kata, Jenis Makna, dan Medan Makna). Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya, 45(1), 99-107.
Putrayasa, I. B. (2017). Kajian Morofologi: Bentuk Deivasional dan Infleksional). Bandung: Refika Aditama.
Ramlan. (2009). Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
Rini, R. D. P. (2018). Analisis Bentuk, Fungsi, dan Makna Afiks Pada Judul Berita Surat Kabar Radar Banyumas Edisi Februari 2017 dan Implikasinya Bagi Pembelajaran Bahasa Indonesia (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).
Ses, A. (2018). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Pada Pembelajaran Afiksasi Siswa Kelas V SDN 01 Ujan Mas dengan Menerapkan Metode Discovery. Wacana, 16(1), 36-54.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY:
RECOMMENDATION FOR CITATION:
SIMILARITY CHECK:
Penerbit:
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
DIGLOSIA: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.