EKSISTENSI PELACUR MUSLIMAH DALAM NOVEL TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M. DAHLAN

Gilang Nur Alfi Jauhari

Abstract


Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari makna eksistensi pelacur yang terkandung di salam teks sastra berbentuk novel dengan judul Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis melalui pembacaan mendalam pada objek penelitian yang berbentuk novel. Data-data berupa kata, frasa, dan kalimat kemudian dianalisis menggunakan teori struktur naratif dari A.J Greimas dengan kesimpulan yang diambil dengan memanfaatkan paradigma eksistensialisme Soren Kierkegard untuk menemukan makna eksistensi yang terkandung di dalam teks. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pendekatan strukturalisme pada karya sastra dapat dimanfaatkan bukan hanya  sebagai deskripsi saja, akan tetapi juga untuk menarik makna yang tersimpan pada struktur teks sebelum melompat lebih jauh ke arah konteks; (2) eksistensi yang ditemukan adalah eksistensi yang sesuai dengan Soren Kierkegaard bahwa manusia tak bisa lepas dari Tuhan. Melacur adalah cara pelacur untuk mencintai Tuhan dengan jalan lain; dan (3) novel ini berisikan kritik sosial bagi kaum beragama yang belum mengetahui esensi dari beragam itu sendiri. Sehingga ketika ditanya tentang tujuan beragama, mereka tidak bisa menjawab.

Kata Kunci: struktur, eksistensi, Tuhan, pelacur, esensi


The study was intended to look for the meaning of existence of prostitutes contained in a literary text in the form of novel with the title Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur. The method used is descriptive analysis through an in-depth reading of a novel as a research object. The data in the form of words, phrases and sentences were analyzed using the narrative structure of A.J Greimas with a conclusion taken by utilizing the existentialism paradigm of Soren Kierkegard to discover the meaning of existence contained in the text. The results of this study showed that (1) the structuralism approach to literary works can be utilized not only as a description, but also to draw the meaning stored on the text structure before jumping further towards the context; (2) the existence found is an existence that corresponds to Soren Kierkegaard that human could not escape from God. Prostitution is the way the prostitute to love God by another way; and (3) this novel contains social criticism for religious people who do not know the essence of the variety itself. So when asked about religious purposes, they could not answer.

Keywords: structure, existence, God, prostitute, essence


Full Text:

PDF (159-174)

References


Dahlan, M. M. (2016). Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur. Yogyakarta: ScriPtaManent.

Endaswara, S. (2008). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: MedPress.

Farouq, E. N. S. (2004). Perlawanan Perempuan Pada Tradisi Kultural Agama Dalam Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah Karya Muhidin M Dahlan. (Thesis), Universitas Airlangga.

Greimas, A. J. (1983). Structural Semantics: An Attempt at a Method. Diterjemahkan oleh Ronald Schleifer. London: University of Nebraska Press.

Karnanta, K. Y. (2015). Perempuan Yang Mengundang Maut: Analisa Struktur Naratif A. J. Greimas Pada Film Air Terjun Pengantin. Parafrase, 15(1), 17-25. Tersedia di http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/parafrase/article/view/434

Karnanta, K. Y. (2015). Struktural (dan) Semantik: Teropong Strukturalisme dan Aplikasi Teori Naratif A.J. Greimas. Atavisme, 18(2), 171-181.

Manuaba, I. B. P. (2008). Memahami Teori Konstruksi Sosial. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 21(3), 221-230.

Moleong, L.J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.

Mustika. (2014). Eksistensi Pelacur Dalam Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Karya Muhidin M Dahlan. (Master’s thesis), Universitas Gajah Mada

Rimang, S.M. (2011). Kajian Sastra Teori dan Praktik. Yogyakarta: Aura Pustaka.

Romlah, S. (2016). Representasi Perempuan Pekerja Seks Dalam Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan Kajian: Feminisme Multikultural. (Thesis), Universitas Jember.

Warnoto. (2010). Diri Yang Otentik: Konsep Filsafat Eksistensialis Soren Kierkegaard. (Thesis), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Yunus, F. M. (2011). Kebabasan Dalam Eksistensialisme Jean Paul Sartre. Al-Ulum, 11(2), 267-282. Tersedia di http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/75




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/diglosia.v4i2.2195

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

     

RECOMMENDATION FOR CITATION:

 

SIMILARITY CHECK:

Penerbit:

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Majalengka


Lisensi Creative Commons
DIGLOSIA: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.