KONSTRUKSI AYAH DAN DOMINASI MASKULINITAS DALAM NOVEL SABTU BERSAMA BAPAK KARYA ADHITYA MULYA

Muhamad Adji

Abstract


 

Artikel ini bertujuan mengungkap konstruksi ayah melalui penghadiran tokoh Bapak secara virtual pada novel Sabtu Bersama Bapak. Meskipun bersifat virtual, nyatanya relasi yang terbangun tersebut bersifat sangat intens dan memunculkan dominasi ideologi maskulinitas. Bagaimana kontruksi ayah ditampilkan di dalam teks, hal tersebut menjadi pertanyaan yang memandu artikel ini. Artikel ini menempatkan teori maskulinitas dalam mengkaji kontruksi ayah dalam novel, sedangkan metode yang digunakan adalah naratalogi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tokoh Bapak memiliki peran sentral dalam keluarga meskipun melalui relasi virtual. Konstruksi nilai-nilai maskulinitas ayah dihadirkan tokoh Bapak dan disebarkan kepada anak-anaknya melalui pesan-pesan dalam rekaman. Konsep maskulinitas yang dikonstruksi pada tokoh Bapak adalah ayah yang seorang perencana matang, pelindung keluarga, penganut nilai-nilai harga diri laki-laki yang ditentukan melalui  performa fisik  dan mental. Ideologi maskulinitas yang dikonstruksi oleh tokoh Bapak dapat terus bertahan karena diinternalisasi, diduplikasi, dan direpetisi oleh anak-anaknya.

Kata kunci: ayah, konstruksi, dominasi, maskulinitas, naratologi

 

This article aims to reveal the father's construction through the virtual presence of your character in the novel Saturday with Bapak. Although it is virtual, in reality the relationship that is built is very intense and gives rise to the dominance of the ideology of masculinity. How father construction is displayed in the text, this is the question that guides this article. This article places theory of masculinity in studying the construction of fathers in the novel, while the method used is narratology. From the results of the study it can be seen that the character of Bapak has a central role in the family even though through virtual relations. The construction of father's masculinity values is presented by the character of Bapak and spread to his children through messages on the record. The concept of masculinity that is constructed on the character of Bapak is a father who is a mature planner, family protector, adherents of male self-esteem values which are determined through physical and mental performance. The ideology of masculinity constructed by the character of Bapak can continue to be endured because is internalized, duplicated, and repetitioned by his children.

Keywords: father, construction, domination, masculinity, narratology


Full Text:

PDF (147-158)

References


DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. C. (2002). Pokoknya Kualitatif: Dasar-Dasar Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Budiastuti, A., & Wulan, N. (2017). Konstruksi Maskulinitas Ideal Melalui Konsumsi Budaya Populer oleh Remaja Perkotaan. Mozaik Humaniora, 14(1), 8. https://doi.org/10.20473/MH.V14I1.3845

Budiman, A. (1981). Pembagian Kerja Secara Seksual: Sebuah Pembahasan Sosiologis tentang Peran Wanita di dalam Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Budiman, H. G., Priyatna, A. P., & Mulyadi, R. M. (2019). Maskulinitas Tentara Dalam Sinema Pasca Orde Baru; Analisis Naratif Doea Tanda Cinta (2015) Dan I Leave My Heart in Lebanon (2016). Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 11(1), 131. https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i1.483

Carmila, S. D., Mursalim, M., & Rokhmansyah, A. (2018). Transformasi Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Aditya Mulya Menjadi Film Sabtu Bersama Bapak Karya Monty Tiwa: Kajian Ekranisasi. Ilmu Budaya (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni Dan Budaya), 2(4), 381–388.

Fitriana, I. F. (2019). Alih Kode dan Campur Kode dalam Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 11(2), 20. https://doi.org/10.30651/st.v11i2.2354

Fromm, E. (2002). Akar Kekerasan: Analisis Sosio Psikologis Atas Watak Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hanif, M. (2011). Studi Media dan Budaya Populer dalam Perspektif Modernisme dan Postmodernisme. Jurnal Komunika, 5(2), 235–251.

Harum, D. M. (2018). Konsep Maskulin dalam Karya Metropop Antologi Rasa Karya Ika Natassa (Masculine Concept in Popular Literature Novel Antologi Rasa by Ika Natassa). Sawerigading, 24(2), 165. https://doi.org/10.26499/sawer.v24i2.538

Hirata, A. (2005). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Hudayat, A. Y. (2007). Metode Penelitian Sastra (Modul). Bandung.

Intan, T. (2019). Perspektif Perempuan (Barat) Tentang Perkawinan Campuran, Poligami, Dan Islam, Dalam Novel Deuxième Femme Karya Caroline Pochon. Atavisme, 22(1), 61. https://doi.org/10.24257/atavisme.v22i1.517.61-74

Kurnia, N. (2004). Representasi Maskulinitas dalam Iklan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. https://doi.org/10.22146/JSP.11056

Luxemburg, J. van, Bal, M., & Weststeijn, W. G. (1986). Pengantar Ilmu Sastra (Terj. Dick Hartoko) (2nd ed.). Jakarta: Gramedia.

Mulya, A. (2014). Sabtu Bersama Bapak. Jakarta: Gagas Media.

Reinharz, S. (2005). Metode-Metode Feminis dalam Penelitian Sosial (terj. Lisabona Rahman dan J. Bambang Agung. Jakarta: Women Research Insititute.

Siswati, E. (2018). Anatomi Teori Hegemoni Antonio Gramsci. Translitera : Jurnal Kajian Komunikasi Dan Studi Media, 5(1), 11–33. https://doi.org/10.35457/translitera.v5i1.355

Syaidah, S., & Amir, I. (2019). Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Ayah Karya ANdrea Hirata dan Kontribusinya terhadap Pengajaran Sastra Indonesia. Totobuang, 7(Desember), 321–333.

Tenriawali, A. Y., Susiati, S., & Masniati, A. (2019). Tipe Narator dalam Novel Telegram Karya Putu Wijaya: Kajian Naratologi. Totobuang, 6(2), 313–329. Retrieved from http://totobuang.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/totobuang

Tuncay, L. (2006). Conceptualizations of New Masculinty Among a “New†Breed of Male Consumers.

Wandi, G. (2015). Rekonstruksi Maskulinitas: Menguak Peran Laki-laki dalam Perjuangan Kesetaraan Gender. Kafa’ah: Journal of Gender Studies, (2), 239–255.




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/diglosia.v4i2.2120

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

     

RECOMMENDATION FOR CITATION:

 

SIMILARITY CHECK:

Penerbit:

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Majalengka


Lisensi Creative Commons
DIGLOSIA: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.