PENAMPILAN MORFO-FISIOLOGI DAN PENDUGAAN NILAI PARAMETER GENETIK KEDELAI PADA KONDISI JENUH AIR

Acep Atma Wijaya

Abstract


Kedelai merupakan komoditas pertanian yang memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein nabati masyarakat Indonesia. Produksi kedelai Nasional sampai sekarang belum bisa memenuhi kebutuhan dalam negri. Dalam upaya meningkatkan produksi, penanaman pada lahan-lahan jenuh air menjadi salah satu pilihan. Untuk menunjang program tersebut, diperlukan kultivar yang mampu beradaptasi pada kondisi jenuh air. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penampilan Sembilan kultivar kedelai pada kondisi jenuuh air serta pendugaan nilai parameter genetik. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan Sembilan kultivar kedelai sebagai perlakuan. Perbedaan penampilan diuji dengan Uji LSI (Least Significant Increase). Parameter genetik diuji berdasarkan nilai koefisien keragaman genetik (KKG), koefisien keragaman fenotip (KKP), dan nilai heritabilitas. Hasil penelitian menunjukkan penampilan kultivar Argomulyo memberikan penampilan lebih baik pada karakter tinggi tanaman, berat kering tajuk, dan serapan N, kultivar Grobogan pada karakter berat kering akar dan bobot 100 butir, kultivar Dega 1 pada bobot 100 butir dan kultivar Dering pada hasil biji per tanaman. Nilai koefisien keragaman genetik (KKG) dan nilai koefisien keragaman fenotip (KKP) pada karakter yang diamati termasuk kedalam kriteria sedang sampai tinggi, serta nilai heritabilitas termasuk kedalam kriteria tinggi.

 

Kata Kunci: Kultivar kedelai, jenuh air, parameter genetik


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.