BAHAN AJAR INQUIRY SAINTIFIK UNTUK BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR

Wina Dwi Puspitasari, Roni Rodiyana

Abstract


Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berupa buku siswa dan buku guru dengan pendekatan Inquiry Saintifik pada buku terpadu kurikulum 2013 Tema 1 Indahnya Kebersamaan dengan mengetahui kualitas bahan ajar dilihat dari aspek kevalidan para ahli, serta mengetahui kebutuhan siswa dan guru melalui angket kebutuhan dari aspek reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas bahan ajar dilihat dari aspek kevalidan berdasarkan penilaian ahli bahasa dan ahli materi termasuk dalam kriteria sangat valid dengan skor rata-rata 86,84%, keterbacaan oleh siswa dengan melakukan tes pada siswa dengan nilai rata-rata 84 persiswa, analisis kebutuhan guru dengan rata-rata presentase 70,24%. Kesimpulan bahwa bahan ajar inquiry berbasis saintifik terhadap berpikir kritis siswa dapat digunakan dan sudah baik dalam proses pembuatannya serta tingkat keterbacaannya.

 

Kata kunci: Bahan Ajar, Inquiry Saintifik, Berpikir Kritis Siswa.



Full Text:

195-202

References


Abidin, Y. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika aditama.

Ade, S. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Andi, PS. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Baharuddin dan Esa NM. (2012). Teori Belajar & Belajar. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.

Dakir. (2010). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.

Eko P. Widoyoko. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gunawan, Imam. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Ibid. (2014). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi Sesuai dengan KTSP. Padang: Akademia Permata.

Jufri, W. (2012). Belajar dan Pembelajaran SAINS. Mataram: Pustaka Reka Cipta.

Majid, A. (2014). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

M. Djauhar Siddiq, dkk. (2008). Bahan Ajar Cetak. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.

Prastowo, A. (2013). Pengembangan Bahan Ajara Tematik. Yogyakarta: Diva Press.

Puspitasari, Wina Dwi. (2015). Metode Pembelajaran Bermain Peran dalam Meningkatkan Kemampuan Ekspresif Drama pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Cakrawala Pendas. 1, (1).

Puspitasari, Wina Dwi. (2016). Pengaruh Sarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas. 2, (2), 105-120.

Puspitasari, Wina Dwi. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Demokrasi di Sekolah Dasar. Repository Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar. Volume 2, 244-249.

Puspitasari, Wina Dwi. (2018). Implementasi Metode Hypnoteaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas. 4, (1).

Puspitasari, Wina Dwi. (2018). Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa. Jurnal Cakrawala Pendas. 4, (2), 58-65.

Puspitasari, Wina Dwi. (2019). Efektivitas Penerapan Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas. 5, (1).

Rodiyana, Roni. (2015). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa SD. Jurnal Cakrawala Pendas. 1, (1), 34-43.

Rodiyana, Roni. (2016). Penerapan Model Quantum Teaching untuk Meningkatkan Verbal-Linguistik Siswa pada Pembelajaran IPS. Jurnal Cakrawala Pendas. 2, (2).

Rodiyana, Roni. (2016). Growing Democratic Leadership In Elementary Scholl. Proceeding The 3rd Summit Meeting on Education International Seminar . Vol. 1 (Cet. 1).

Rodiyana, Roni. (2018). Analisis Model Cooperative Learning Type Student Facilitator And Explaining Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas. 4, (1), 87-97.

Rodiyana, Roni. (2018). Pengaruh Penerapan Strategi Quantum Learning terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Cakrawala Pendas. 4, (2), 45-57.

Rodiyana, Roni. (2018). Penerapan Metode Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) untuk Meningkatkan Sikap Demokratis Siswa dalam Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas. 5, (1), 8-18.

Roestiyah N.K. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian & Pengembangan. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni. V. Wiranta. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Jakarta: PT Prestasi Pustaka.

Tim Penyusun. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (33).




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/jcp.v5i2.1443

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Wina Dwi Puspitasari, Roni Rodiyana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.