MISKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SERTA REMEDIASINYA

Yuyu Yuliati

Abstract


Abstrak

 

Artikel ini sebagai literature review bertujuan untuk mengetahui berbagai penyebab miskonsepsi yang dialami oleh siswa pada pembelajaran IPA beserta remediasinya. Dalam pembelajaran IPA, kemampuan memahami konsep merupakan salah satu indikator penting. Namun pada kenyataannya salah satu permasalahan yang ditemukan adalah masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi, hal tersebut disinyalir dapat berdapak pada rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran IPA. Miskonsepsi merujuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang diterima oleh para ahli. Ada begitu banyak hal yang menjadi faktor penyebab terjadinya miskosepsi yang dialami oleh siswa diantanya adalah prakonsepsi yang dimiliki oleh siswa itu sendiri, guru, pembelajaran yang dilakukan oleh guru, atau bahkan bahan ajar yang digunakan. Permasalahan miskonsepsi ini tidaklah mudah untuk diselesaikan. Berdasarkan kondisi tersebut sangat penting untuk dilakukan remediasi. Oleh karena itu, pada proses pembelajaran di sekolah, sangat dianjurkan pada guru untuk menggunakan model atau metode pembelajaran yang lebih menantang dan mengajak siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan baru melalui pengalaman belajar yang tepat.

 

Kata Kunci : Miskonsepsi, Remediasi Miskosepsi, Pembelajaran IPA


Full Text:

PDF

References


Arends. (2008). Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Clara, dkk. (2013). Miskonsepsi Siswa Kelas Rangkap SDN 47 Sekadau pada Materi Sifat & Perubahan Wujud Benda.

Dewi, Suci Zakiah. (2016). Penerapan Strategi Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain (PDEODE) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Menurunkan Kuantitas Siswa yang Miskonsepsi pada Materi Perubahan Wujud Benda di Kelas V MI. Tesis, Program Studi Pendidikan Dasar Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.

Harlen, W. (2004). The teaching of science. London: David Fulton Publisher.

Hermita, dkk. (2016). Identifikasi miskonsepsi pada materi listrik statis pada mahasiswa calon guru sekolah dasar. Prosiding seminar nasional pendidikan dasar, Vol. 1, hlm 335-338.

Kirbulut, Zubeyde Demet. (2014). Using Three-Tier Diagnostic Test to Assess Students’ Misconceptions of States of Matter. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education. Vol. 10, No. 5, pp. 509-521.

Morroco, et. al. (2008). Supported Literacy for Adolescements : Transforming Teaching and Content Learning for the 21 st Century. Education Development Center All Right Resrved: Published by Jossy-Bass

Munawaroh, F & Falahi, D.M. (2016). Identifikasi miskonsepsi siswa SDN Kemayoran I Bangkalan pada konsep cahaya menggunakan CRI (Certainty of response Index). Jurnal Pena sains, 3 (1), hlm. 69-76.

Pesman. (2005). Development Of A Three-Tier Test To Assess Ninth Grade Students’Misconceptions About Simple Electric Circuits [Tesis, 2005, Middle East Technical University, Tidak diterbitkan]

Pujayanto. (2007). Miskonsepsi IPA (Fisika) pada guru SD. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF), 1 (1), hlm. 22-28.

Rustaman, N. (2005). Strategi belajar mengajar biologi. Malang: UM Press.

Samatowa, U. (2010). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.

Suparno, Paul. (2005). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo

Suparno, Paul. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: PT.Grasindo

Taufiq, M. (2012). Remediasi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika Pada Konsep Gaya Melalui Model Learning Cycle 5E. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2), hlm. 198-203




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/be.v2i2.1197

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


       

Organizer by the Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, the University of Majalengka p-ISSN : 2541-2280, e-ISSN : 2541-4097
Address : Jln. K.H. Abdul Halim No. 103 Majalengka 45418,
Jawa Barat, Indonesia
Telp/WA : 0813 2016 1985
email : bioeducatio.unma@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Bio Educatio (The Journal of Science and Biology Education) is lisenced under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.