Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMP
Abstract
Abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan model pembelajaran Discovery Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII, sedangkan sampel nya adalah siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan VIII B sebagai kelas kontrol di SMP Islam Abata Malausma. Penelitian ini menggunakan desain penelitian The Nonequivalen Pretes-Postes Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Abata Malausma, Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2018/2019. Sementara sampel kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan VIII B sebagai kelas kontrol. Hasil Penelitian disimpulkan sebagai berikut: (1) Penggunaan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP kelas VIII dengan sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata di akhir pembelajaran sebesar 54 dari skor maksimal 80 yang pada awalnya hanya memiliki rata-rata 5,44 dari skor maksimal 80; (2) Aktivitas siswa ketika pembelajaran menggunakan model discovery learning dalam memecahkan masalah matematika sebesar 80% pada kategori baik . Hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa ketika pembelajaran sebesar 4 dari nilai maksimal 5 dan hal itu termasuk dalam kategori baik.
Kata kunci: Discovery Learning, Pemecahan Masalah Matematis, Siswa SMP
Full Text:
PDFReferences
Anwar, Muhammad. (2015). Filsafat Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Arikunto, S. dan Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Loc. Cit.
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Sekertariat Jendral Departemen Pendidikan Nasional.
Epi M. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV [skripsi]. Majalengka: Universitas Majalengka.
Hamzah, Ali. (2014). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA
Hendriana, Heris. Dkk. (2017). Hard Skills dan Soft Skills Matematik Siswa. Bandung: PT Rafika Aditama
Hartono, Yusuf. (2013). Matematika Strategi Pemecahan Masalah. Yogyakarta: Graha Ilmu
Jatisunda, M. Gilar. "Hubungan Self-Efficacy Siswa SMP dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis." Theorems 1.2 (2017).
Kurniasih dan Sani (2014). Model Discovery Learning.Diakses pada tanggal 3 Maret 2016. (“Tutoring and APA,”n.d.) diambil dari: http://digilib.unila.ac.id/10116/15/BAB%20II.pdf
Lestari, Eka Kurnia. Yudhanegara, R.M. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama
Muhamad, N. (2017). Pengaruh Metode Discovery Learning untuk Meningkatkan Representasi Matematis dan Percaya Diri Siswa. Jurnal Pendidikan UNIGA, 10(1), 9-22.
Marantika, Aryani.Handayani, Tutut. Dumeva Putri, Agustiany. (2015). Pengaruh Metode Discovery Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Pembelajaran Matematika Di SMP Pelita Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 1,No. 2. Diambil dari: http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jpmrafa/article/view/1229+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Diambil dari: https://mintotulus.files.wordpress.com/.../permendikbud-no-58-tahun-2014-tentang-kurikulum-smp-mts
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. Diambil dari: pgsd.uad.ac.id/wp-content/uploads/lampiran-permendikbud-no-103-tahun-2014.pdf
Paparan Wakil Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan R.I Bidang Pendidikan. Mengenai Konsep Dan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. Diambil dari: https://kemdikbud.go.id/kemdikbud/dokumen/Paparan/Paparan%20Wamendik.pdf
Roestiyah, N.K, (2008), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. RINEKA CIPTA
Rusdiana, A. (2015). Pengelolaan Pendidikan. Bandung: CV PUSTAKA SETIA
Sibaweh, Imam, Nurudin, Diding.. (2015). Pengelolaan Pendidikan. Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA
Sri Wulandari Danoebroto. (2011). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Matematika. Diambil dari: http://p4tkmatematika.org/file/Karya%20WI14%20s.d%2016%20Okt%202011/Faktor%20dalam%20Problem%20Solving.pdf8
Shadiq, Fadjar. (2014). Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugiono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : ALFABETA
Suherman, Erman, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Common Textbook
Van De Walle, John A.(2006). Matematika sekolah dasar dan menengah. Jakarta: Erlangga
Wijaya, Ariyadi. (2012). Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilm
Widiadnyana, I. Wayan, I. Wayan Sadia, dan I, Wayan Suastra. "Pengaruh model discovery learning terhadap pemahaman konsep IPA dan sikap ilmiah siswa SMP." Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia 4.1 (2014).(3.1344.1)
DOI: http://dx.doi.org/10.31949/dmj.v1i1.1113
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Dede Eti Nurhasanah, Nia Kania, Aep Sunendar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Index By :