STUDI KARAKTERISTIK HASIL PENGELASAN STUD WELDING A36 TERHADAP SA 335 GRADE P11 PADA KONSTRUKSI FINS PENUKAR KALOR PIPA CDU

Haris Budiman, Rochim Suratman, Muki Satya Permana

Abstract


Pada proses pengolahan minyak mentah atau crude oil di sebuah kilang minyak terdapat fasilitas destilasi untuk menghasilkan beberapa produk turunan seperti bensin, solar, avtur, dan lain-lain. Pada proses awal, minyak mentah yang telah ditampung di dalam tangki bahan baku selanjutnya akan dipompa untuk dimasukkan kedalam kolom CDU (Crude Distillation Unit). Sebelum masuk ke dalam kolom destilasi, minyak mentah yang awalnya disimpan pada tangki dipompakan menuju fasilitas desalter, yaitu untuk menghilangkan kadar garam. Selanjutnya minyak mentah dilewatkan pada fasilitas penukar kalor, kemudian masuk pada tungku pemanas.kukan yaitu proses penghpipa penyalur minyak tersebut dilewatkan pada sebuah furnace untuk memanaskan minyak mentah di dalam pipa supaya temperatur minyak mentah pada saat masuk ke dalam kolom mencapai sekitar 4000C. Salah satu cara bagaimana perpindahan panas dari atmosfer furnace ke dalam fluida di dalam pipa adalah dengan cara memasang sirip (fin) berbentuk tabung pada permukaan pipa.

Pipa yang mengalirkan minyak mentah atau crude oil pada proses pengolahan minyak dipasang komponen fins studded sebagai komponen untuk membantu perpindahan panas Proses pemasangan fins pelepas panas pada pipa sebagai logam dasar dilakukan dengan cara dilas. Proses pengelasan yang paling sesuai dengan fungsi dari fins pelepas panas adalah pengelasan tembak atau Stud Welding.

Material fins pelepas panas yang digunakan pada penelitian ini adalah A36, silinder pejal dengan panjang 25,4m, dan diameter 12,7mm. Sedangkan material pipa menggunakan SA335 Grade P9 Sch.80 (tebal=8.5mm) dengan diameter 4 inchi. Pengelasan dilakukan dengan prinsip semiotomatis dan manual dengan memvariasikan parameter-parameter pengelasan, yaitu arus listrik dan waktu kontak. Pengelasan cara semi otomatis dilakukan pada arus listrik 80-300 amper dan waktu kontak 0,5 sampai 2 detik. Pengelasan secara manual dilakukan pada arus listrik 300 sampai 400 amper, dan waktu kontak sebesar 2, 4, 6,8 detik.

Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan karakteristik lasan antara metoda manual dengan metoda semi otomatis.

Kata kunci : Crude Distillation Unit, Fin, Stud Welding, Metalografi

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN Cetak : 2528-3820

Copyright © 2016 Fakultas Teknik Universitas Majalengka. All Right Reserved.