ANALISIS INSTRUKSIONAL PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS LITERASI BUDAYA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DAN BAHASA INDONESIA

Clara Ika Sari Budhayanti, Sri Hapsari Wijayanti, Vanessa Emmily Dirgantara

Abstract


Salah satu kendala guru dalam melaksanakan pembelajaran terpadu berbasis budaya terletak pada proses perancangan pembelajaran yaitu pada penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru kesulitan menjabarkan kompetensi dasar menjadi indikator pembelajaran, karena kurang memahami benang merah dari Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi. Hal ini menyebabkan guru kesulitan dalam tahapan analisis instruksional selanjutnya, yaitu perumusan tujuan pembelajaran dan pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Guru memerlukan panduan dalam merumuskan indikator pembelajaran yang baik dan tepat.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi dasar dalam perumusan indikator pembelajaran terpadu berbasis literasi budaya pada Matematika dan Bahasa Indonesia di Kelas II Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dimana dokumen yang diteliti adalah kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator pembelajaran berbasis literasi budaya untuk Matematika dan Bahasa Indonesia, dapat dirumuskan dengan mengacu pada lima tahapan penyusunan rancangan pembelajaran terpadu menurut Saud, dkk. Pada tahap penetapan kompetensi dasar, digunakan tabel matrik kompetensi untuk mempermudah identifikasi kompetensi dasar Matematika dan Bahasa Indonesia yang sesuai untuk pembelajaran terpadu berbasis literasi budaya. Tabel matrik ini juga mempermudah untuk mengidentifikasi kompetensi literasi budaya sebagai konteks pembelajaran. Selain itu, perumusan indikator pembelajaran matematika dan Bahasa Indonesia mengacu pada lintasan belajar dan empat keterampilan berbahasa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perumusan indikator pembelajaran terpadu berbasis literasi budaya dapat menggunakan lima tahapan penyusunan rancangan pembelajaran terpadu menurut Saud, dkk.

Keywords


indikator pembelajaran; pembelajaran terpadu; pembelajaran berbasis budaya; pembelajaran terpadu berbasis budaya

Full Text:

PDF

References


Abdillah, C., Anggara, D. S., & Permana, P. S. (2019). Perencanaan pengajaran (Cetakan 1, Issue 1). UNPAM PRESS.

Adha, N., Karma, I. N., & Husniati. (2021). Identifikasi kesulitan guru dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013 di SD Gugus 1 Kediri. Renjana Pendidikan Dasar, 1(3), 218–229. https://prospek.unram.ac.id/index.php/renjana/article/view/132

Ananda, R., & Abdillah. (2018). Pembelajaran terpadu karakteristik, landasan, fungsi, prinsip dan model (N. S. Chaniago & M. Fadhli (eds.); Februari 2). Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia. http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/3585

Armadi, A., & Astuti, Y. P. (2018). Pembelajaran terpadu tipe webbed berbasis budaya lokal untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 8(2), 185–195. https://doi.org/10.25273/pe.v8i2.3282

Azizah, D. M., & Surya, A. (2017). Implementasi pembelajaran Bahasa Inggris SD berbasis budaya di Yogyakarta. DWIJACENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik, 1(1), 10–18. https://www.academia.edu/30475802/PEMBELAJARAN_BERBASIS_BUDAYA_DALAM_MENINGKATKAN_MUTU_PENDIDIKAN_DI_SEKOLAH

BSNP. (2010). Panduan pengembangan indikator. In Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Manajeman Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementrian Pendidikan Nasional. https://www.academia.edu/17635164/PANDUAN_PENGEMBANGAN_INDIKATOR_270208

Budhayanti, C. I. S., & Bata, J. (2021). Pengembangan game edukasi untuk materi bangun datar menggunakan lintasan belajar geometri. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 5(1), 154–163. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v5i1.9477

Confrey, J., & Maloney, A. (2015). A design research study of a curriculum and diagnostic assessment system for a learning trajectory on equipartitioning. ZDM Mathematics Education, 47, 919–932. https://doi.org/10.1007/s11858-015-0699-y

Darmadi, H. (2013). Kemampuan dasar mengajar (Cetakan ke). Alfabeta.

Fatmawati, N., & Kisno. (2017). Pemahaman guru kelas awal sekolah dasar terhadap model pembelajaran terpadu berbasis budaya. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 2(1), 119–134. https://doi.org/10.23969/jp.v2i1.502

Hamalik, O. (2011). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara.

Kirom, A. (2017). Peran Guru Dan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Berbasis Multikultural. Al Murabbi, 3(1), 69–80. http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai/article/view/893

Maryatun, I. B. (2013). Pengembangan tema pembelajaran untuk Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Anak, 6(1), 41–47. https://doi.org/10.21831/jpa.v6i1.15679

Mulyasa, E. (2012). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Sebuah panduan praktis (Ceakan ke). Remaja Rosdakarya.

Mulyati, Y., & Cahyani, I. (2015). Materi pokok keterampilan berbahasa Indonesia SD (Cetakan Ke). Universitas Terbuka.

Nirmala, D., Auliya, S., Afiq, A., & Andi, E. (2015). Pembelajaran berbasis budaya. https://www.scribd.com/document/268529326/Makalah-Pembelajaran-Berbasis-Budaya

Nuraini, N., & Abidin, Z. (2020). Kesulitan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik terintegratif di sekolah dasar. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 10(1), 49. https://doi.org/10.25273/pe.v10i1.5987

Nurani, A. (2013). Implementasi pembelajaran berbasis budaya pada mata pelajaran IPS kelas IV di SD segugus 3 Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo. Tidak dipublikasikan. https://123dok.com/document/yjd7pwky-implementasi-pembelajaran-berbasis-budaya-pelajaran-segugus-kecamatan-kabupaten.html

Offorma, G. C. (2016). Integrating components of culture in curriculum planning. IJCI: International Journal of Curriculum and Instruction, 8(1), 1–8. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1207325.pdf

Rasyid, R., Amran, M., & Satriani. (2021). Analisis kesulitan guru dalam mengembangkan indikator pembelajaran kurikulum 2013 SDN 210 Bottopenno. Autentik: Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar, 5(2), 180–199. https://doi.org/10.36379/autentik.v5i2.146

Sukiniarti. (2014). Kendala penerapan pembelajaran tematik di kelas rendah sekolah dasar. Perspektif Ilmu Pendidikan, 28(2), 120–128. https://doi.org/10.21009/pip.282.6

Suyitno, H. (2008). Hubungan antara bahasa denga logika dan matematika menurut pemikiran Wittgenstein. HUMANIORA, 20(1), 26–37. https://doi.org/10.22146/jh.917

Tamba, K. P., Saragih, M. J., & Listiani, T. (2018). Learning trajectory of quadratic inequality. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 2(1), 12–21. https://doi.org/10.19166/johme.v2i1.1202

Tjalla, A. (2017). Konsep literasi budaya dan kewarganegaraan dalam kurikulum 2013 (Issue November). Pusat Kurikulum dan Perbukuan. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3 Dokumentasi Implementasi/Literasi Budaya dan Kewarganegaraan.pdf

Tusriyanto. (2020). Pengembangan model pembelajaran terpadu berbasis budaya lokal di SD Kota Metro. Elementary, 6(1), 59–72. https://core.ac.uk/display/327210456?recSetID=

Wulan, E. R. (2015). Meningkatkan kemampuan guru matematika dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran melalui pembimbingan workshop kelompok MGMP sekolah. TEKNODIKA, 13(1), 35–46. https://core.ac.uk/download/pdf/289791719.pdf · PDF file

Zein, M. (2016). Peran Guru Dalam Pengembangan Pembelajaran. Jurnal Inspiratif Pendidikan, 5(2), 274–285. https://doi.org/10.24252/ip.v5i2.3480




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/jcp.v8i1.3473

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Clara Ika Sari Budhayanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.