KEMAMPUAN RESOLUSI KONFLIK INTERPESONAL DALAM MENGUATKAN MORAL KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

Dianasari Dianasari, Bunyamin Maftuh, Elly Malihah, Yayuk Hidayah

Abstract


Pendidikan resolusi konflik interpersonal adalah pendidikan perdamaian yang relevan bagi siswa Sekolah Dasar. Pendidikan ini menjawab disrupsi yang terjadi di Indonesia, dan mempengaruhi pola pendidikan penyelesaiaan konflik bagi siswa Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pemahaman resolusi konflik interpersonal pada siswa, dan mengevaluasi bentuk pendidikan perdamaian yang diterapkan di SDIT Sabilul Huda. Penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dalam mengukur keterampilan resolusi konflik interpersonal siswa dalam menguatkan moral kognitif siswa, adalah penggambaran dunia sosial siswa sehari-hari di sekolah. Objek penelitian adalah guru di SDIT Sabilul Huda Kota Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan delapan indikator pertanyaan. Yaitu pemahaman guru tentang Pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD, tujuan pemberian pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD, bentuk pembiasaan pembelajaran pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD, alasan penerapan pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD di dalam,  bentuk dukungan sekolah yang diberikan dalam pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD kelas, bentuk kesadaran dan kemampuan siswa SD dalam menyelesaikan konflik interpersonal, bentuk perubahan pengetahuan dan sikap yang ditunjukan oleh siswa SD, dan program sekolah kedepan yang akan diterapkan untuk meningkatkan pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD. Delapan indikator ini dikembangkan dalam instrumen wawancara kepada guru. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pendidikan resolusi konflik interpersonal di SDIT Sabilul Huda, pemahaman guru tentang pengertian, tujuan, alasan, dan bentuk pembiasaan pembelajaran resolusi konflik/pendidikan perdamaian sudah sangat baik. Hal ini dikarenakan dukungan sekolah yang senantiasa memberikan penyuluhan bagi guru.

Keywords


moral kognitif; sekolah dasar; resolusi konflik interpersonal

Full Text:

233-242

References


Deutsch, M., Coleman, P. T., & Marcus, E. C. (2016). The Handbook of Conflict Resolution, Theory and Practice. United State of America: Joseey-Bass.

Dewi, S. F., et al. (2019). Desain Pendidikan Resolusi Konflik. Purwokerto: CV. IRDH.

Ernawati, & Yuliati, A. (2019). Strategi Pemecahan Konflik Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Civic Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya, 3(1), 211–225.

Indrawan, R., & Yaniawati, P. (2017). Metodologi Penelitian. Bandung: PT. Refika Aditama.

Jamal, S. (2011). Merumuskan tujuan dan manfaat penelitian. Jurnal Ilmiah Dakwah dan Komunikasi Al-Munir, III(5), 147–157.

Maftuh, B. (2008). Pendidikan Resolusi Konflik. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Mudjiono, P. (2002). Penyusunan dan Pengembangan Instrumen Penelitian. Disampaikan pada Lokakarya Peningkatan Suasana Akademik, Jurusan Ekonomi FIS_UNJ.

Nadya, F., Malihah, E., & Wilodati. (2020). Kemampuan Resolusi Konflik Interpersonal dan Urgensinya pada Siswa. Jurnal Sosietas, 10(1), 774–790.

Putra, H. D. (2017). Pengembangan Instrumen untuk Meningkatkan Kemampuan Mathematical Problem Posing Siswa SMA. Jurnal Euclid, 4(1), 604–688.

Ramadhani, H. S. (2016). Kemampuan Resolusi Konflik Interpersonal pada Diri Remaja Setelah Mengikuti Conflict Resolution Outbound Training. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 5(3), 187–193.

Safrilsyah, Yusoff, M. Z. B. M., & Othman, M. K. B. (2017). Moral dan Akhlaq dalam psikologi Moral Islami. Psikoislamedia Jurnal Psikologi, 2(2), 155–169.

Satianingsih, S., Maftuh, B., & Syaodih, E. (2017). Moral cognitive development of primary school students in thematic integrated curriculum. In Proceding of International Conference on Education (ICE) Advance in Social Science, Education and Humaniora Research (hal. 402–406).

Setiadi, E. M., & Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sibua, S., & Iskandar. F. (2016). Kemampuan Mengidentifikasi Faktar dan Opini dalam Teks Surat KABAR MELALUI Kegiatan Mebaca Intensif Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Ternate. Jurnal Edukasi-Jurnal Pendidikan, 14(1), 355–363.

Solso, R. L., Maclin, O. H. M., & Kimberly, M. (2008). Psikologi Kognitif Edisi 8 (Terjemahan Mikael Rahardanto dan Kristianto Batuadji). Jakarta: Erlangga.

Sudaryono. (2018). Metodologi Penelitian. Depok: Rajawali Press.

Sujatnika, T. (2016). Tinjauan kognisi sosial terhadap sosial budaya. Jurnal al-Tsaqafa, 13(1), 159–176.

Susan, N. (2014). Pengantar Sosiologi Konflik. Jakarta: Kencana.

Zelinsky-Wibbelt, C. (2011). Discourse and the Continuity of Reference: Representing Mental Categorization. New York: Mounton de Gruyter.




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/jcp.v7i2.3140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Dianasari - -

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.