MODEL RESOLUSI KONFLIK MEMBANGUN KEMAMPUAN PENYELESAIAN KONFLIK SISWA SEKOLAH DASAR

Sa'odah Sa'odah, Bunyamin Maftuh, Sapriya Sapriya

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk membahas pentingnya penerapan model resolusi konflik di sekolah dasar untuk meningkatkan kemampuan penyelesaian konflik pada peserta didik sekolah dasar. Kemampuan menyelesaikan konflik tidak terjadi secara alamiah dimiliki peserta didik. Kemampuan menyelesaikan konflik dibutuhkan bagi peserta didik dalam kehidupan nyata, namun seringkali terabaikan dalam proses pembelajaran. Kemampuan menyelesaikan konflik peserta didik dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran dengan menggunakan model resolusi konflik. Model ini memiliki keunggulan dimana peserta didik dapat memecahkan masalah, berfikir kritis, komunikasi, dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan untuk mendeskripsikan penerapan model resolusi konflik berdasarkan beberapa ahli dan berdasarkan studi referensi pendukung. Hasil dari kajian bahwa beberapa konflik yang terjadi di antara peserta didik sekolah dasar menjadi indikator bahwa mereka tidak memiliki keterampilan penyelesaian konflik secara baik atau konstruktif, kemampuan resolusi konflik pada peserta didik sekolah dasar dapat di fasilitatori oleh pendidik dan dapat pula dilakukan melalui teman sebaya. Beberapa hasil kajian penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran resolusi konflik secara signifikan efektif dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta didik terhadap resolusi konflik, dan terjadi peningkatan konstruktif keterampilan resolusi konflik.

Keywords


kemampuan penyelesaian konflik; model resolusi konflik; sekolah dasar

Full Text:

172-178

References


Akgun, S., & Araz, A. (2014). The effects of conflict resolution education on conflict resolution skills, social competence, and aggression in Turkish elementary school students. Journal of Peace Education, 11(1), 30–45. https://doi.org/10.1080/17400201.2013.777898

Aziza, K. S. (2015). Berawal dari Ejekan, Perkelahian Siswa Kelas 2 SD Itu Berujung Kematian. Kompas.Com. Retrieved from https://megapolitan.kompas.com/read/2015/09/19/17421981/Berawal.dari.Ejekan.Perkelahian.Siswa.Kelas.2.SD.Itu.Berujung.Kematian

Banu, S. (2016). Anak SD di Tangerang Nyaris Tewas Tenggelam Karena dibully oleh Temannya. Retrieved from The Asian Parent Indonesia.com website: https://id.theasianparent.com/anak-sd-di-bsd-hampir-tenggelam-karena-dibully-temannya

Bayraktar, H. V., & Yilmaz, K. Ö. (2016). Investigation of Primary School Teachers’ Conflict Resolution Skills in Terms of Different Variables. Journal of Education and Training Studies, 4(9), 222–231. https://doi.org/10.11114/jets.v4i9.1741

Bermana, G. (2016). Tawuran Pelajar di Kabupaten Tangerang Libatkan Siswa SD. Retrieved from Banten Hits website: https://megapolitan.kompas.com/read/2015/09/19/17421981/Berawal.dari.Ejekan.Perkelahian.Siswa.Kelas.2.SD.Itu.Berujung.Kematian

Burton, B. (2012). Peer teaching as a strategy for conflict management and student re-engagement in schools. Australian Educational Researcher, 39(1), 45–58. https://doi.org/10.1007/s13384-011-0046-4

Coleman, P.T., (eds). (2016). Resolusi Konflik Teori dan Praktek. Bandung: Nusa Media.

Crawford, D. & Bodine, R. (1996). Conflict resolution education: a guide to implementing programs in schools, youth-serving organizations, and community and juvenile justice settings. (Program Report). US Department of Justice & US Department of Education.

Creswell, John W. (2010). Research Design: Qualitative, Quantitative, and mixed methods Approaches, 3th, terjemahan Achmad Fawaid. Yogyakarta.

Dewi, S. M., & Maftuh, B. (2020). The Value of “Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh†in Conflict Resolution Education at Elementary Schools. 422(Icope 2019), 258–261. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200323.130

Ernawati, & Yuliati, A. (2019). Strategi Pemecahan Konflik Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten Bangkalan. 3(1), 211–225.

Hidayah, Y., Suyitno, S., & Sari, L. R. (2019). Analisis Kemampuan Resolusi Konflik Siswa Sekolah Dasar. JKPD (Jurnal Kajian Pendidikan Dasar), 4(1), 607. https://doi.org/10.26618/jkpd.v4i1.1726

Ika. (2017). Keluarga Korban dan Pelaku Perkelahian Siswa SD Trauma Berat. Tangerang Ekspres. Retrieved from http://www.tangerangekspres.co.id/2017/08/10/keluarga-korban-dan-pelaku-perkelahian-siswa-sd-trauma-berat/

Jones, T.S., & Kmitta, D. (2001). School Conflict Management: Evaluating Your Conflict Resolution Education Program. Ohio Department of Education and the Ohio Commission on Dispute Resolution and Conflict Management.

Kapusuzoglu, S. (2010). An investigation of conflict resolution in educational organizations. African Journal of Business Management Vol.4 (1), pp. 096- 102, January, 2010 ISSN 1993-8233. Available [online] at http://www.academicjournals.org/AJBM.

Khanif. (2017). Miris, Murid SD Kedapatan Bawa Sajam. Berita online tersedia di https://www.detakbanten.com/today/7964-miris-murid-sd-kedapatan-bawa-sajam.

Lia. (2018). Miris, siswa SD di Purwakarta kedapatan bawa sajam diduga mau tawuran merdeka com. Retrieved from https://www.merdeka.com/peristiwa/miris-siswa-sd-di-purwakarta-kedapatan-bawa-sajam-diduga-mau-tawuran.html

Maftuh, B. (2005) Pendidikan Resolusi Konflik: Membangun Generasi Muda yang Mampu Menyelesaikan Konflik Secara Damai. Bandung: Program Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Maftuh, B. (2010). Memperkuat Peran IPS dalam Membelajarkan Keterampilan Sosial dan Resolusi Konflik. 1–32. Retrieved from http://file.upi.edu/Direktori/PIDATO/3._PIDATO_PENGUKUHAN_BUNYAMIN.pdf

National Counsil for the Social Studies (NCSS). (2000). National Standards for Social Studies Teachers Volume 1. Washington: National Council for the Social Studies.

Ornstein, A. C. & Hunkins, F. P. (2018). 7th edition Global Edition Curriculum: Foundations, Principles, and Issues. London: Pearson Education.

Patra Ritiauw, S., Maftuh, B., & Malihah, E. (2018). Model of Conflict Resolution Education Based on Cultural Value of qPelaq in Social Studies Learning. 147(Icsse 2017). https://doi.org/10.2991/icsse-17.2018.66

Rodiyah, H., Lasmawan, W., & Dantes, N. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Resolusi Konflik Terhadap Sikap Sosial Dan Hasil Belajar Ips Kelas V Sd Gugus 2 Selong Lombok Timur. Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 4(1), 24. https://doi.org/10.29408/didika.v4i1.1197

Rusminiati, N. P. I., Putra, M., & Abadi, I. G. S. (2014). Model Pembelajaran Resolusi Konflik Berbasis Masalah Kontekstual Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Gugus 1 Abiansemal. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1).

Sagkal, A. S., Turnuklu, A., & Totan, T. (2016). Barış eğitiminin saldırganlık üzerindeki etkileri: Karma yöntem bir çalışma. Egitim Arastirmalari - Eurasian Journal of Educational Research, (64), 45–68. https://doi.org/10.14689/ejer.2016.64.3

Scannell, M. (2010). The Big Book of Conflict Resolution Games: Quick, Effective Activities to Improve Communication, Trust and Collaboration. Retrieved from https://books.google.com/books?id=DZnA4SAPGwQC&pgis=1

Türk, F. (2017). Evaluation of the Effects of Conflict Resolution, Peace Education and Peer Mediation: a Meta-Analysis Study. International Education Studies, 11(1), 25. https://doi.org/10.5539/ies.v11n1p25.

Visinki (1995). Coping with conflict in the workplace. TJCTA Conference for Faculty Leaders, Austin. Ed. Burnside, 2008.




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/jcp.v7i2.2881

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sa'odah Sa'odah, Bunyamin Maftuh, Sapriya Sapriya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.