PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN VCT (VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR

Roni Rodiyana

Abstract


Sikap demokratis merupakan kepribadian seseorang yang mendorong untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi, tetapi masih banyak siswa yang kurang memahami nilai-nilai demokrasi yang pada akhirnya siswa tidak memiliki sikap demokratis. Hal ini terjadi di SDN Majalengka Kulon I, SDN Tarikolot I, SDN Tarikolot II, dan SDN Cikasarung dimana masih banyak siswa yang tidak mau berpartisipasi dalam mengemukakan pendapat ketika bermusyawarah, kurang menghargai satu sama lain, kurang toleran dan kurang mampu bekerja sama. Oleh karena itu diperlukan upaya dalam membentuk sikap demokratis siswa pada mata pelajaran PKn. Salah satu metode pembelajaran yang efektif sebagai alternatif yaitu metode pembelajaran value clarification technique (VCT). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan instrumen penelitian yaitu angket sikap demokratis siswa, lembar observasi sikap demokratis siswa, dan lembar observasi guru. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah hasil angket sikap demokratis siswa siklus I 66,09%, siklus II 71,64%, siklus III 78,43%, serta siklus IV 82,08%; kemudian berdasarkan hasil rata-rata observasi sikap demokratis siswa siklus I 54,45%, siklus II 65,76%, siklus III 78,40%, serta siklus IV 85,23%; dan rata-rata hasil dari observasi guru siklus I yaitu 65%, siklus II yaitu 72,06%, siklus III yaitu 87,65%, serta siklus IV yaitu 91,18%. Lalu persentase peningkatan pada proses pembelajaran dari setiap siklusnya adalah sebagai berikut angket sikap demokratis siklus I ke siklus II 8,40%, siklus II ke siklus III 9,48%, siklus III ke siklus IV 4,65%; kemudian observasi sikap demokratis siklus I ke siklus II 20,77%, siklus II ke siklus III 19,22%, siklus III ke siklus IV 8,71%; dan observasi guru siklus I ke siklus II 10,86%, siklus II ke siklus III 21,63%, siklus III ke siklus IV 4,03%. Saran penelitian yaitu penelitian yang dilakukan harus senantiasa dikaitkan dengan kebutuhan sekolah dan jadwal kurikulum sekolah, proses penelitian di lapangan terkadang mengalami perkembangan, hambatan, dan tantangan terutama dalam hal pendanaan, dan diperlukan komunikasi efektif antara peneliti dengan berbagai pihak terkait.

Kata kunci: Metode Pembelajaran VCT, Sikap Demokratis Siswa, Pembelajaran PKn,                               Sekolah Dasar


Full Text:

8-18

References


Arikunto, Suharsimi. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Azwar, Saifuddin. (2011). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Benninga, Jacquea, S. Ed. (1991). Moral, Character, and Civic Education in the Elementary School. New York: Teacher College Press.

Fathurrohman. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama.

Hidayat, Komarudin dan Azra, Azyumardi. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Jakarta: Tim ICCE UIN-Jakarta.

Hornby, A.S. (2005). Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford: Oxford University Press.

Iru, La, dan La Ode Safiun Arihi. (2012). Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-model Pembelajaran. Multi Presindo: Yogyakarta.

Jain, Vishal. (2014). 3d Model of Attitude. International Journal of Advanced Research in Management and Social Sciences. Vol. 3, No. 3, pp. 1-12.

La Iru dan La Ode Saifun. (2012). Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-Model Pembelajaran. Kendari: CV Multi Presindo.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muslih, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Oliha, Josephine dan Audu, Vivian. (2015). Effectiveness of Value Clarification and Self-Management Techniques in Reducing Drop Out Tendency Among Secondary Schools Students In Edo State. European Journal of Educational and Development Psychology. Vol.3, No.1, pp.1-13.

Sanjaya, Wina. (2014). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sapriya. (2008). Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI PRESS.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Suyasa, Arta. (2012). Prospek Pekerja Sosial di Indonesia Cerah. Bandung: Alfabeta.

Taniredja, Tukiran dkk. (2012). Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Tannir, Abir and Al-Hroub, Anies. (2013). Effects of Character Education on The Self-Esteem of Intellectually Able and Less Able Elementary Students. International Journal of Special Education. Vol 28, No: 1. Hal. 47-59.

Thornberg, Robert and Elvstrand, Helene. (2012). Children's experiences of democracy, participation, and trust in school. International Journal of Educational Research, (53), 44-54.

Taniredja. (2009). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Winarno. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/jcp.v5i1.1140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Roni Rodiyana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.