ANALISIS EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN SISTEM BAGI HASIL (Suatu Kasus di Desa Kirisik Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang)

Delis Hadiana

Abstract


Penelitian telah dilaksanakan di Desa Kirisik Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang  mulai bulan Oktober – Desember 2017. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi secara serempak dan mandiri, efisiensi faktor produksi, kondisi  return to scale penggunaan faktor produksi dalam proses produksi dan pendapatan usahatani padi sawah dengan sistem bagi hasil. Metode penelitian yang digunakan adalah suatu kasus. Unit analisis adalah petani penyakap yang melakukan usahatani padi sawah dengan sistem bagi hasil. Teknik penentuan responden  purposive dengan  jumlah responden sebanyak 25 orang. Teknik analisis yang digunakan yaitu model fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis efisiensi ekonomi. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa : Faktor produksi benih, pupuk urea, pupuk phonska, pestisida, tenaga kerja laki-laki dan wanita secara serempak berpengaruh terhadap proses produksi tetapi secara parsial  tidak berpengaruh. Penggunaan faktor produksi benih, pupuk phonska, pestisida, dan tenaga kerja laki-laki belum efisiens, sedangkan untuk faktor produksi pupuk urea dan tenaga kerja wanita tidak mencapai efisien. Usahatani padi sawah dengan sistem bagi hasil  di Desa Kirisik berada pada skala kondisi increasing return to scale.  Besar pendapatan petani penyakap  pada  usahatani padi sawah dengan sistem bagi hasil selama setahun adalah lebih kecil apabila dibandingkan dengan pendapatan pemilik lahan (Petani penyakap Rp. 867.704,- /0,19 hektar atau Rp. 4.662.044,-/hektar sedangkan pemilik lahan Rp. 3.184.495,-/0,19 hektar atau Rp. 16.579.695,-/hektar), atau kalau diprosentasekan pendapatan pemilik lahan sebesar 79 % sedangkan petani penyakap hanya 21% dari total pendapatan seluruhnya.  

 

Kata Kunci : Efisiensi Faktor Produksi, Pendapatan, Usahatani Padi Sawah dengan Sistem Bagi Hasil.


Full Text:

PDF (Indonesian)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.