KARAKTER AGRONOMIS TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. MERRIL) PADA KONDISI STRES TERHADAP GENANGAN YANG DIINOKULASI PUPUK HAYATI DOSIS BERBEDA

Umar Dani

Abstract


Pengembangan kedelai di lahan sawah irigasi dengan pengaturan pola dan masa tanam setelah padi masih menjadi pilihan utama. Namun, budidaya kedelai di lahan sawah irigasi dipengaruhi fenomena perubahan iklim yang sulit diprediksi.  Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakter agromis tanaman kedelai pada kondisi stress terhadap genangan yang diinokulasi pupuk hayati dosis berbeda. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari faktor kultivar (Mutiara 2, Anjasmoro, dan Dering) dan faktor pupuk hayati (0, 25, 50, dan 75 kg/ha) dan diulang 9 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah nodula epektif, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, dan bobot biji per petak. Pada indeks luas daun, berat kering tajuk, berat kering akar, bobot biji per tanaman dan kandungan protein tidak terdapat perbedaan pada tiga kultivar kedelai yang diamati. Secara umum Kultivar Dering memiliki karakter agronomis terbaik. Sedangkan, pemupukan hayati dengan dosis yang berbeda menunjukkan tidak terdapat perbedaan pada semua parameter yang diamati.

 

Kata Kunci :  Karakter Agronomi,  Kedelai,  Stress Genangan, Pupuk Hayati


Full Text:

PDF (Indonesian)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.