RESPONS TANAMAN KUBIS BUNGA (BRASSICA OLERACEA L.) TERHADAP INTENSITAS CAHAYA MATAHARI DAN PUPUK ANORGANIK NITROGEN PADA DATARAN RENDAH

Winda Rianti

Abstract


ABSTRAK

Budidaya kubis bunga pada dataran rendah masih mendapatkan produksi yang kurang optimal dibandingkan dengan hasil produksi kubis bunga di dataran tinggi. Salah satu upaya peningkatan hasil Kubis Bunga pada dataran rendah adalah dengan pengaturan intensitas cahaya dan aplikasi pupuk nitrogen. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan kombinasi intensitas cahaya dan dosis aplikasi nitrogen yang paling baik untuk digunakan pada budidaya tanaman kubis bunga di dataran rendah.

Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Unsika pada bulan September sampai November 2018. Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design). Faktor pertama yang menjadi petak utama adalah intensitas cahaya dengan tiga taraf yaitu C1 = 100 %, C2 = 75 % dan C3 = 50%. Sementara, faktor kedua yang menjadi anak petak adalah dosis pupuk nitrogen dengan 3 taraf yaitu N1 = 350 kg N/ha , N2 = 175 kg N/ha , N3 = 87.5 kg N/ha. Pada masing-masing percobaan diberikan ulangan sebanyak tiga kali (3 x 3 x 3 = 27 perlakuan).

Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara intensitas cahaya matahari dan dosis pupuk anorganik nitrogen. Perlakuan terbaik ditunjukan oleh perlakuan  intensitas sinar matahari 50% dan pupuk anorganik nitrogen 87.5 kg N/ha.


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Daftar Pustaka

Blackman, G. E., & Wilson, G. L. (1951). Physiological and ecological studies in the analysis of plant environment: VII. An analysis of the differential effects of light intensity on the net assimilation rate, leaf-area ratio, and relative growth rate of different species. Annals of Botany, 15(3), 373-408.

Efendi, R., Suwardi, S., Syafruddin, S., & Zubachtirodin, Z. (2015). Penentuan Takaran Pupuk Nitrogen pada Tanaman Jagung Hibrida Berdasarkan Klorofil Meter dan Bagan Warna Daun.

Jaenudin, Amran, and Nosa Sugesa. "PENGARUH PUPUK KANDANG DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN N DAN HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleracea var. botrytis L.)." Agroswagati Jurnal Agronomi 6.1 (2019).

Maggioni, L., von Bothmer, R., Poulsen, G., & Branca, F. (2010). Origin and domestication of cole crops (Brassica oleracea L.): linguistic and literary considerations. Economic botany, 64(2), 109-123.

Mayangsari, A. (2012). SUPLAI NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL, KADAR GULA TOTAL KUBIS BUNGA (Brassica oleraeea sp.) DAN RESIDU NITROGEN MINERAL DI DALAM TANAH. AGRIBIOS, 10(1), 18-27.

Melis, A. (1999). Photosystem-II damage and repair cycle in chloroplasts: what modulates the rate of photodamage in vivo?. Trends in plant science, 4(4), 130-135.

Runtunuwu, S. D. (2010). Model Pertumbuhan dan Produksi Jagung Hibrida Pada Perlakuan Pemberian Nitrogen Serta Pemangkasan Tassel. Eugenia, 16(3), 227-235.

Sonoike, K. (2011). Photoinhibition of photosystem I. Physiologia Plantarum, 142(1), 56-64.

Taufiq, A., & Sundari, T. (2014). Respons tanaman kedelai terhadap lingkungan tumbuh. Buletin Palawija, (23), 13-26.

Tessier, J. T., & Raynal, D. J. (2003). Use of nitrogen to phosphorus ratios in plant tissue as an indicator of nutrient limitation and nitrogen saturation. Journal of Applied Ecology, 40(3), 523-534.

Van Oosterom, E. J., Chapman, S. C., Borrell, A. K., Broad, I. J., & Hammer, G. L. (2010). Functional dynamics of the nitrogen balance of sorghum. II. Grain filling period. Field Crops Research, 115(1), 29-38.

Warren, C. R., Dreyer, E., & Adams, M. A. (2003). Photosynthesis-Rubisco relationships in foliage of Pinus sylvestris in response to nitrogen supply and the proposed role of Rubisco and amino acids as nitrogen stores. Trees, 17(4), 359-366.

Widiatningrum, T., & Pukan, K. K. (2010). Pertumbuhan dan produksi kubis bunga (Brassica oleracea var botrytis) dengan sistem pertanian organik di dataran rendah. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 2(2).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.